HUBUNGAN TEKANAN DARAH DENGAN TEKANAN INTRAOKULAR DAN JENIS GLAUKOMA PADA PASIEN GLAUKOMA DI RS UNHAS TAHUN 2022

Latar Belakang : Glaukoma adalah penyakit neuropati pada saraf optik yang terjadi akibat proses degenerasi sel-sel ganglion retina. Glaukoma dapat menyebabkan penurunan fungsi penglihatan, lapang pandang dan sensitivitas kontras warna. Kondisi tersebut menyebabkan menurunnya kualitas hidup pasien glaukoma. Penyakit glaukoma merupakan penyakit multifaktorial yang terjadi melalui proses yang kompleks. Risiko timbulnya glaukoma dapat dipengaruhi baik oleh faktor lokal maupun faktor sistemik. Faktor sistemik diantaranya adalah tekanan darah. Pada pasien dengan tekanan darah tinggi, risiko kejadian glaukoma meningkat 1,71 kali dibandingkan dengan pasien tekanan darah normal.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan tekanan darah dengan tekanan intraokular dan jenis glaukoma pada pasien glaukoma di RS Unhas tahun 2022.
Metode Penelitian : Penelitian ini adalah penelitian cross sectional jenis analitik kuantitatif dengan desain penelitian kolerasional. Data yang diperoleh di uji menggunakan uji statistik Kruskal Wallis H dan Korelasi Pearson.
Hasil : Terdapat hubungan antara tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik dengan tekanan intraokular namun tidak terdapat hubungan antara tekanan darah dan jenis glaukoma.
Kesimpulan : 1)Terdapat korelasi positif antara tekanan darah dan tekanan intraokular ditinjau dari tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik. 2) Hubungan tekanan darah dan tekanan intraokular bermakna terutama pada kelompok jenis glaukoma SACG meskipun tidak dapat ditentukan sebagai hubungan kausatif. 3)Tabulasi silang pada data univariat menunjukkan, tekanan darah mengalami peningkatan pada kelompok usia yang lebih tua. 4)Tekanan darah juga meningkat pada kelompok dengan tekanan intraokular ≥ 21 mmHg dengan rata rata 132,78 ± 25,86 mmHg. 5)Kelompok glaukoma dengan tekanan darah paling tinggi adalah POAG. 6) Analisis univariat menunjukkan pasien glaukoma sebagian besar adalah pasien dengan visus (near-) blindness, selain itu berdasarkan severitas glaukomanya sampel didominasi oleh pasien glaukoma derajat lanjut.