Hubungan Antara Persentase Lemak dan Massa Otot dengan Daya Tahan Konsentrik dan Eksentrik Otot Tungkai Anggota UKM Sepak Bola Universitas Hasanuddin

Latar belakang. Sepak bola termasuk permainan dengan intensitas tinggi yang berlangsung selama 2x45 menit secara intermitten (Jarkasih dan Fardi, 2020) yang terdiri dari aktivitas jalan kaki hingga sprint. Daya tahan otot tungkai menjadi komponen utama dan paling dominan pada permainan sepak bola dengan durasi permainan yang cukup panjang (Prayoga dkk., 2023). Berat badan berlebih ditandai dengan tingginya persentase lemak dan massa otot dapat mempengaruhi performa daya tahan otot. Sehingga peneliti tertarik untuk melihat hubungan antara persentase lemak dan massa otot dengan daya tahan konsentrik dan eksentrik otot tungkai. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persentase lemak dan massa otot dengan daya tahan konsentrik dan eksentrik otot tungkai anggota UKM Sepak Bola Universitas Hasanuddin. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan metode purposive sampling dan diperoleh 45 sampel yang memenuhi kriteria inklusi, instrumen pengukuran persentase lemak dan massa otot menggunakan karada scan, daya tahan konsentrik menggunakan home step test, dan daya tahan eksentrik diukur menggunakan nordic hamstring performance test. Hasil. Dalam penelitian diperoleh hasil dari 45 total responden berupa persentase lemak rata-rata sebesar 12,70%, persentase massa otot rata-rata sebesar 36,94%, daya tahan konsentrik otot tungkai menggunakan instrumen home step test diperoleh rata-rata 113,60%, dan daya tahan eksentrik otot tungkai menggunakan instrumen nordic hamstring performance test dengan rata-rata sebesar 36,470. Hasil uji korelasi antar variabel menggunakan uji somers’d menunjukkan signifikansi (>0,05) Kesimpulan. Tidak terdapat hubungan antara persentase lemak dan massa otot dengan daya tahan konsentrik dan eksentrik otot tungkai anggota UKM Sepak Bola Universitas Hasanuddin.