Analisis Residu Etilen Glikol Menggunakan Metode HPLC Pada Sediaan Sirup Parasetamol di Beberapa Toko Obat Kelurahan Ende Kecamatan Wajo Kota Makassar = Analysis of Ethylen Glycol Residues Using the HPLC Method on Paracetamol Syrup Preparation in Several Drug Stores in Ende Village, Wajo District, Makassar City

Latar belakang. Parasetamol dalam bentuk sediaan larutan membutuhkan kosolven untuk meningkatkan kelarutannya. Namun, penggunaan gliserin, sorbitol dan propilen glikol sebagai kosolven menimbulkan kekhawatiran karena potensi kontaminasi dengan dietilen glikol atau etilen glikol telah menyebabkan korban jiwa dan BPOM mengeluarkan regulasi terkait batas konsentrasi cemaran yang diperbolehkan. Pada analisis kadar EG metode seperti TLC, GC-MS, dan FT-IR memiliki kekurangan, sehingga digunakan metode HPLC sebagai alternatif yang lebih sensitif, efisien waktu, dan biaya. Tujuan. Penelitian ini yaitu untuk mengetahui penggunaan metode HPLC dalam mendeteksi residu etilen glikol dan kadar residu etilen glikol yang terdapat pada sediaan sirup parasetamol yang beredar di Toko obat kota Makassar sesuai dalam batas yang telah ditentukan BPOM. Metode. Analisis residu etilen glikol menggunakan HPLC yang di uji linearitas, LOD, LOQ, selektifitas, kualitatif dan kuantitatif. Hasil. Residu etilen glikol dapat dideteksi menggunakan metode HPLC. Adapun kadar residu etilen glikol yang terdapat pada ketiga sampel sediaan sirup parasetamol yang beredar di toko obat kelurahan Ende kecamatan Wajo kota Makassar tidak terdeteksi dan telah memenuhi persyaratan BPOM yaitu masing-masing cemaran tidak lebih dari 0,10% atau 1 mg/ml.

Keywords : Parasetamol; Gliserin; Etilen Glikol; HPLC