SIMULASI PEMODELAN SISTEM RELOKASI KONTAINER MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA (STUDI KASUS TERMINAL PETI KEMAS NEW MAKASSAR 1) = Simulation Modeling of Container Relocation System Using Genetic Algorithm (Case Study at New Makassar Container Terminal 1)

Sebagai negara maritim dengan posisi strategis, Indonesia mengandalkan pelabuhan sebagai kunci pertumbuhan ekonomi. Peningkatan volume barang impor melalui jalur laut menambah beban terminal peti kemas, memperpanjang waktu tunggu (dwelling time) di pelabuhan. Kondisi ini memerlukan solusi untuk efisiensi operasional, terutama di Terminal Peti Kemas New Makassar 1. Salah satu tantangan adalah optimalisasi proses bongkar muat, khususnya saat relokasi kontainer yang dapat menambah biaya dan waktu operasional Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan algoritma genetika guna mengurangi waktu relokasi kontainer selama proses pembongkaran di terminal. Dengan menggunakan metode heuristik, penelitian ini mengembangkan model simulasi yang diharapkan dapat diterapkan untuk meningkatkan efisiensi operasional di Terminal Peti Kemas New Makassar 1.Metode penelitian melibatkan pengumpulan data kontainer dari Terminal Peti Kemas New Makassar 1 dan simulasi menggunakan perangkat lunak Unity. Algoritma genetika diterapkan untuk menentukan solusi optimal dalam meminimalkan perpindahan kontainer yang tidak perlu. Setiap skenario pengujian diukur untuk mendapatkan parameter algoritma dengan nilai fitness terbaik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa simulasi berdasarkan algoritma genetika berhasil mengurangi rata-rata waktu dwelling time hingga 89,59% dibandingkan kondisi nyata. Hal ini membuktikan bahwa sistem relokasi kontainer dengan algoritma genetika dapat meningkatkan efisiensi di terminal. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan solusi berbasis teknologi untuk optimasi operasional pelabuhan.

Keywords : Algoritma Genetika, Masalah Relokasi Kontainer, Dwelling Time, Terminal Peti Kemas, Simulasi Unity.