Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT), Persen Lemak Tubuh, dan Massa Otot dengan Daya Tahan Kardiovaskular (VO2Max) Pada Pemain Futsal di UKM Futsal Universitas Hasanuddin

Latar belakang. Futsal adalah salah satu olahraga yang saat ini banyak digemari oleh anak muda. Performa dan prestasi futsal yang baik dapat dicapai dengan memperhatikan kondisi fisik serta daya tahan fisik. Daya tahan kardiovaskular (VO2Max) merupakan salah satu komponen penting yang dapat menunjang performa seorang pemain futsal. Minimnya penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi VO2Max seperti IMT, persen lemak tubuh, dan massa otot pada pemain futsal di Indonesia, membuat peneliti ingin melakukan pengkajian lebih lanjut khususnya pada pemain futsal di Universitas Hasanuddin. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan IMT, persen lemak tubuh, dan massa otot dengan daya tahan kardiovaskular (VO2Max) pada pemain futsal di UKM Futsal Universitas Hasanuddin. Metode. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectional study dengan metode purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 50 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. IMT, persen lemak tubuh, dan massa otot diukur dengan Bioelectrical Impadance, sedangkan VO2Max diukur dengan menggunakan tes bleep. Hasil. Dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa sebanyak 46% sampel memiliki nilai VO2Max kategori cukup dan 34% memiliki VO2Max kategori kurang dengan IMT, persen lemak tubuh, serta massa otot yang beragam. Hasil uji normalitas data Kolmogorov Smirnov terdistribusi normal dengan nilai signifikansi 0.056 yang kemudian di uji korelasi Pearson nilai signifikansi variabel IMT dengan VO2Max sebesar -0,683, Lemak tubuh dengan VO2Max sebesar -0,635, dan Massa otot dengan VO2Max sebesar 0.735. Kesimpulan. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara IMT, persen lemak tubuh, dan massa otot dengan VO2Max pada pemain futsal di
UKM Futsal Universitas Hasanuddin.