Hubungan antara Tingkat Aktivitas Fisik dengan Peak Expiratory Flow Rate pada Remaja yang Mengikuti Ekstrakurikuler Olahraga dan Tidak Mengikuti Ekstrakurikuler di SMP Negeri 1 Tarakan


Salsabilah, Firza Alisa (2024) Hubungan antara Tingkat Aktivitas Fisik dengan Peak Expiratory Flow Rate pada Remaja yang Mengikuti Ekstrakurikuler Olahraga dan Tidak Mengikuti Ekstrakurikuler di SMP Negeri 1 Tarakan. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
R021201032_skripsi_11-06-2024 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
R021201032_skripsi_11-06-2024 cover1.png

Download (290kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
R021201032_skripsi_11-06-2024 dp.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
R021201032_skripsi_11-06-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang: Aktivitas fisik memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Aktivitas fisik yang teratur dengan intensitas sedang hingga tinggi, memiliki dampak positif terhadap sistem pernapasan salah satunya meningkatkan ventilasi paru, serta peningkatan peak expiratory flow rate. Namun, hingga saat ini referensi yang menghubungkan antara aktivitas fisik dengan peak expiratory flow rate masih sangat kurang dan kurang pembaruan. Tujuan: Bertujuan untuk mengetahui nilai rata-rata, perbedaan, dan hubungan aktivitas fisik dengan peak expiratory flow rate pada remaja yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga dan tidak mengikuti ekstrakurikuler. Metode: Studi ini menggunakan purposive sampling dengan pendekatan cross�sectional. Sebanyak 186 orang dilibatkan dalam penelitian ini. Aktivitas fisik diukur dengan pengisian kuesioner IPAQ, sementara peak expiratory flow rate menggunakan peak flow meter. Analisis data dengan pendekatan uji mann-whitney dan uji Spearmans-Rho. Hasil: Studi ini menunjukkan adanya perbedaan aktivitas fisik dan peak expiratory flow rate pada remaja yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga dan tidak mengikuti ekstrakurikuler, serta terdapat hubungan positif antara aktivitas fisik dengan peak expiratory flow rate pada remaja yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga dan tidak mengikuti ekstrakurikuler, p=0.000. Kesimpulan:hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan peak expiratory flow rate. Hal ini menunjukkan bahwa dengan mengikuti ekstrakurikuler olahraga serta dengan aktivitas fisik dapat mempengaruhi nilai peak expiratory flow rate.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Aktivitas fisik; peak expiratory flow rate (PEFR); remaja yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga; remaja yang tidak mengikuti ekstrakurikuler
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions (Program Studi): Fakultas Keperawatan > Fisioterapi
Depositing User: Andi Milu
Date Deposited: 16 Oct 2024 02:07
Last Modified: 16 Oct 2024 02:07
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/37925

Actions (login required)

View Item
View Item