Analisis Kandungan Logam Tembaga (Cu) pada Air dan Sedimen di Daerah Hotspot Perairan Sungai Tallo, Kota Makassar = Analysis of Copper Metal (Cu) Content in Water and Sediment in the Hotspot Area of Tallo River Waters, Makassar City

Sungai Tallo merupakan sungai yang dimanfaatkan sebagai sarana transportasi air, pariwisata, sumber air baku, budi daya perikanan dan tempat mata pencaharian nelayan. Sekitar Sungai Tallo terdapat permukiman, kawasan industri, pertambakan dan pertanian. Tingginya aktivitas manusia di Sungai Tallo diduga dapat menimbulkan pencemaran logam, salah satunya logam tembaga (Cu). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan logam Cu yang terkandung pada air dan sedimen di daerah hotspot perairan Sungai Tallo, Kota Makassar. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Juli 2023. Pengambilan sampel air dan sedimen dilakukan pada 3 lokasi di sepanjang perairan Sungai Tallo yaitu stasiun 1 (Biring Romang), stasiun 2 (Lakkang) dan stasiun 3 (Bontoa). Preparasi sampel dan analisis kandungan logam Cu di Laboratorium Jasa Pengujian, Kalibrasi dan Sertifikasi Institut Pertanian Bogor. Hasil penelitian menunjukkan kandungan logam Cu di air tidak terdeteksi pada semua stasiun sedangkan kandungan logam Cu di sedimen berkisar antara 34,57–35,82 mg/Kg. Kandungan Cu pada sedimen yang tertinggi ditemukan pada stasiun 1 (Biring Romang) sebesar 35,82 mg/Kg dan yang terendah terdapat pada stasiun 2 (Lakkang) sebesar 34,57 mg/Kg. Hal ini menunjukkan kandungan logam Cu pada sedimen di daerah hotspot perairan Sungai Tallo telah melewati standar baku mutu Canadian Council of Ministers for the Environment (CCME), sedangkan kandungan logam Cu pada air masih di bawah standar baku mutu Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air.

Keywords : logam, tembaga (Cu), air, sedimen, hotspot, Sungai Tallo