LEGALITAS PERKAWINAN ADAT ANTARA MASYARAKAT SUKU KANUM DAN MASYARAKAT TANPA KEWARGANEGARAAN DI WILAYAH PERBATASAN INDONESIA PAPUA SELATAN = The legality of traditional marriages between the Kanum Tribe and Stateless People in the Border Region of South Papua Indonesia


Arif, Fauzan Salamae (2024) LEGALITAS PERKAWINAN ADAT ANTARA MASYARAKAT SUKU KANUM DAN MASYARAKAT TANPA KEWARGANEGARAAN DI WILAYAH PERBATASAN INDONESIA PAPUA SELATAN = The legality of traditional marriages between the Kanum Tribe and Stateless People in the Border Region of South Papua Indonesia. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
B022211034_tesis_04-09-2024 cover1.jpg

Download (456kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
B022211034_tesis_04-09-2024 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
B022211034_tesis_04-09-2024 dapus.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
B022211034_tesis_04-09-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 15 August 2026.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

ABSTRAK Fauzan Salamae Arif (B022211034). Legalitas Perkawinan Adat Antara Masyarakat Suku Kanum Dan Masyarakat Tanpa Kewarganegaraan Di Wilayah Perbatasan Indonesia Papua Selatan. Dibimbing oleh Winner Sitorus dan Sri Susyanti Nur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi implikasi Hukum terhadap anak yang lahir dari perkawinan adat yang tidak dicatatkan dalam hukum nasional, guna memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum bagi masyarakat lokal, serta upaya pemerintah dalam upaya Hukum yang dapat dilakukan untuk melegalkan perkawinan adat suku Kanum di papua selatan. Penelitian ini adalah penelitian empiris. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Sota, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Populasi adalah masyarakat suku kanum dan pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara dan kusioner kepada masyarakat adat yang melakukan perkawinan adat tanpa dicatatkan. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Anak yang lahir dari perkawinan adat suku Kanum hanya mendapatkan pengakuan dari masyarakat adat suku Kanum saja. Akan tetapi di mata hukum positif Indonesia anak yang tidak dicatatkan tidak mempunyai status hukum yang jelas. Oleh sebab itu anak menghadapi sejumlah konsekuensi yang dapat mempengaruhi hak dan status hukum mereka seperti tidak mempunyai dokumen administrasi untuk keperluan di masa depannya, anak juga hanya mendapatkan warisan dari ibu sebab tidak mempunyai hubungan perdata dengan sang ayah. (2) Upaya pemerintah daerah Kabupaten Merauke dalam memberikan perlindungan hukum terhadap perkawinan yang sudah dilakukan hanya dengan adat saja yaitu, melakukan kerja sama dengan tokoh-tokoh agama dalam upaya memberikan kepastian hukum terhadap masyarakat adat suku Kanum agar dapat mencatatkan perkawinannya. Akan tetapi upaya tersebut dirasa belum cukup dalam meningkatkan kepedulian terhadap pencatatan perkawinan. Hal ini disebabkan adanya biaya yang dirasakan cukup berat bagi masyarakat adat suku Kanum.

Kata Kunci : Perkawinan Adat, anak Adat, Upaya Pemerintah, Perkawinan.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Traditional Marriage, Indigenous Children, Government Efforts, Marriage
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Hukum > Kenotariatan
Depositing User: Unnamed user with username stfathirahs
Date Deposited: 24 Sep 2024 06:07
Last Modified: 24 Sep 2024 06:07
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/37842

Actions (login required)

View Item
View Item