Arfinna, Arfinna (2024) Analisis Kuantitatif Waktu Relaksasi Pemeriksaan Otak Menggunakan Metode Magnetic Resonance Image Compilation (MAGIC) pada Sistem MRI 3 Tesla = Quantitative Analysis of Brain Examination Relaxation Time Using Magnetic Resonance Image Compilation (MAGIC) Method on 3 Tesla MRI System. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
H032222003_tesis_16-07-2024 cover1.png
Download (421kB) | Preview
H032222003_tesis_16-07-2024 1-2.pdf
Download (801kB)
H032222003_tesis_16-07-2024 dp.pdf
Download (930kB)
H032222003_tesis_16-07-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 23 September 2026.
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Waktu relaksasi pada pemeriksaan MRI mengacu pada waktu yang dibutuhkan oleh proton di dalam komponen jaringan otak untuk kembali ke keadaan keseimbangan setelah diberi sinyal radiofrekuensi pada suatu medan magnet eksternal. Waktu relaksasi dapat menjadi pendukung diagnosis secara kuantitatif dalam memahami struktur, fungsi maupun lesi pada otak manusia. Penelitian ini menggunakan metode pemeriksaan MRI terbaru yang disebut sebagai Magnetic Resonance Image Compilation (MAGIC) pada sistem MRI 3 Tesla dan bertujuan untuk menganalisis secara kuantitatif waktu relaksasi T1 dan T2 pada komponen penting jaringan otak sehat, meliputi white matter, grey matter dan cairan serebrospinal berdasarkan usia dan jenis kelamin manusia. Penelitian ini melibatkan 36 volunteer sebagai sampel data yang terdiri dari 16 laki-laki dan 20 perempuan dengan rentang usia 17 – 43 tahun. Parameter pemeriksaan MRI menggunakan TE sebesar 20 ms, TR sebesar 4000 ms, FOV 28 ⨉ 28 cm dan scanning time selama empat menit. Hasil pemeriksaan diolah menggunakan Software Synthetic MAGIC dan dianalisis menggunakan OriginPro 9.0 64Bit dan Microsoft Excel 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode MAGIC mampu menghasilkan estimasi waktu relaksasi T1 dan T2 yang sesuai dengan waktu relaksasi dari setiap komponen jaringan otak dengan waktu pemeriksaan yang efisien dengan kemampuan magnetisasi longitudinal dan transversal yang berada di atas standar minimal magnetisasi (63% untuk magnetisasi longitudinal dan 37% untuk magnetisasi transversal) memungkinkan identifikasi patologi otak dengan lebih baik. Dengan demikian, penelitian menggunakan metode MAGIC ini dapat dijadikan data baseline penegakan klinis otak maupun penelitian lanjutan di bidang MRI diagnostik.
Keywords : waktu relaksasi, MAGIC, MRI, magnetisasi, komponen jaringan otak
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | relaxation time, MAGIC, MRI, magnetization, brain tissue components. |
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Fisika |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 03 Oct 2024 07:31 |
Last Modified: | 03 Oct 2024 07:31 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/37782 |