EVALUASI PESISIR DESA TOPEJAWA, SULAWESI SELATAN, UNTUK PENGEMBANGAN KAWASAN EKOWISATA BERKELANJUTAN BERDASARKAN ANALISIS KESESUAIAN DAN DAYA DUKUNG EKOLOGIS

Wisata bahari dan pesisir merupakan sektor yang menjanjikan dengan potensi untuk mendorong pembangunan regional yang berkelanjutan. Untuk mencapai status sebagai destinasi pariwisata yang berkelanjutan, suatu Kawasan perlu memenuhi kriteria khusus terutama yang berkaitan dengan daya dukung ekologis dari aktivitas pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kesesuaian dan daya dukung pariwisata pantai, dengan fokus pada kegiatan rekreasi dan renang di sepanjang pantai Desa Topejawa Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Indonesia. Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret sampai Agustus 2022. Dengan menggunakan Indeks Kesesuaian Wisata (IKW), kami mengevaluasi sepuluh parameter untuk menilai kondisi fisik pantai. Data dikumpulkan dari delapan stasiun pengamatan yang terletak strategis di sepanjang area pantai. Selanjutnya, kami menganalisis Daya Dukung Kawasan (DDK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari delapan stasiun di area pantai Topejawa, hanya stasiun I, III, dan IV yang dikategorikan 'sesuai', dengan nilai IKW berkisar antara 1,8 hingga 2,1 di semua stasiun. Analisis daya dukung Kawasan (DDK) menunjukkan bahwa area pariwisata dapat menampung hingga 3.654 individu per hari untuk kegiatan rekreasi dan 5.543 individu per hari untuk kegiatan renang. Selain itu, waktu ideal yang direkomendasikan untuk kunjungan pariwisata adalah dari Maret hingga November, mengingat kondisi cuaca yang menguntungkan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Desa Topejawa memiliki potensi besar untuk mengembangkan kawasan ekowisata yang berkelanjutan dengan mempertimbangkan penilaian daya dukung ekologis dan mengikuti praktik pariwisata berkelanjutan. Seiring dengan terus berkembangnya pariwisata pesisir, temuan ini memberikan wawasan berharga untuk pengelolaan yang bertanggung jawab guna pertumbuhan industri pariwisata rekreasi pantai di Topejawa