Produktivitas Penangkapan Jaring Insang Dasar di Kabupaten Bantaeng

Penelitian ini di bertujuan untuk menentukan produktivitas penangkapan jaring insang dasar berdasarkan trip penangkapan dan mendeskripsikan komposisi jenis ikan hasil tangkapan jaring insang dasar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan juli 2023 di perairan Kabupaten Bantaeng. Pengambilan data dilakukan dengan mengikuti operasi penangkapan jaring insang dasar berdasarkan 10 kali trip penangkapan. Dimana
produktivitas hasil tangkapan adalah kemampuan suatu alat tangkap untuk mendapatkan hasil tangkapan satuanya kg/m². Hasil penelitian menunjukkan komposisi hasil tangkapan (kg) pertrip produksi tertinggi yaitu pada trip ke 1 dengan berat hasil tangkapan 30kg sedangkan produksi hasil tangkapan terendah yaitu pada
trip ke 9 dengan total hasil tangkapan 3kg dan trip ke 6 dengan total hasil tangkapan 5kg. Komposisi hasil tangkapan jaring insang dasar terdiri dari ikan kakap merah (Latjanus Sp), kuwe (Caranx Sp), peperek(Ieognathus Equulus), kembung lelaki (Rastreliger Kangurta) dan ikan selar ubur-ubur (Alepes Melanoptera). Adapun hubungan produktivitas dengan upaya menunjukkan tren yang menurun artinya ketika
upaya ditambah maka akan mengurangi hasil tangkpan. Dimana arti dari r adalah menunjukkan adanya hubungan antara upaya dengan produktivitas sebesar 24,74% sisanya dipengaruhi oleh factor lain. Produktivitas penangkapan jaring insang dasar yang di operasikan di Kabupaten Bantaeng menurun seiring dengan penambahan upaya.