PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK BUAH KAPAL KORBAN PELANGGARAN HAM DI KAPAL ASING = LEGAL PROTECTION FOR SHIP CREW VICTIMS OF HUMAN RIGHTS VIOLATIONS ON FOREIGN SHIPS


Nurdin, Muhammad Adnalwansyah (2024) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK BUAH KAPAL KORBAN PELANGGARAN HAM DI KAPAL ASING = LEGAL PROTECTION FOR SHIP CREW VICTIMS OF HUMAN RIGHTS VIOLATIONS ON FOREIGN SHIPS. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
B012201045_tesis_04-09-2024 cover1.jpg

Download (265kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
B012201045_tesis_04-09-2024 bab 1-2.pdf

Download (850kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
B012201045_tesis_04-09-2024 dapus.pdf

Download (209kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
B012201045_tesis_04-09-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 13 August 2026.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Muh Adnalwansyah Nurdin. Perlindungan hukum terhadap anak buah kapal korban pelanggaran HAM dikapal asing (dibimbing oleh Haeranah dan Iin Karita Sakharina) Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis implementasi bentuk perlindungan hukum yang efektif terhadap ABK yang bekerja di kapal asing dan bertujuan untuk menganalisis tanggung jawab negara terhadap pelanggaran HAM yang diterima oleh ABK pada kapal asing.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif, dengan pendekatan perundang-undangan dan konseptual. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui penelitian kepustakaan. Metode pendekatan yang digunakan yakni Pendekatan undang-undang dan Pendekatan perbandingan. Hasil penelitian yakni Indonesia membuat beberapa regulasi untuk melindungi ABK sebagai bentuk perlindungan dan pemberian kepastian hukum. Indonesia mengesahkan Undang-Undang Nomor 18 tahun 2007 tentang perlindungan pekerja migran dan Peraturan Pemerintah No.22 Tahun 2022 Tentang Penempatan dan Perlindungan ABK Niaga Migran dan ABK Perikanan Migran. pengaturan internasional perlindungan terhadap ABK diatur dalam Konvensi Ilo No0. 188 tahun 2007, tetapi Indonesia belum meratifikasi konvensi ini. Negara bertanggung jawab untuk mendesak negara yang melakukan pelanggaran HAM untuk mengadili pelaku dan mengawal pemulihan hak-hak ABK yang menjadi korban berupa ganti kerugian restitusi. Namun, pengaturan restitusi yang ada tidak mengatur restitusi sebagai hak wajib bagi korban sehingga menghambat pemenuhan hak korban.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Ship crew, Human rights, Protection, Foreign ship
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with username stfathirahs
Date Deposited: 19 Sep 2024 01:29
Last Modified: 19 Sep 2024 01:29
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/37653

Actions (login required)

View Item
View Item