PENGARUH PAKAN YANG MENGANDUNG EKSTRAK RUMPUT LAUT (Halymenia durvillei) DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS LYZOSIME DAN KETAHANAN TERHADAP PENYAKIT WSSV (White Spot Syndrom Virus) PADA UDANG VANAME (Panaeus Vannamei)

Rumput laut Halymenia durvillei memiliki potensi untuk dijadikan sebagai sumber imunostimulan untuk udang vaname (Penaus vannamei) karena kandungan alkaloid, tannin, terpenoid, saponin dan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh dari pakan yang mengandung ekstra rumput laut terhadap udang vaname (Penaues vannamei) dalam meningkatkan respon imun yaitu aktivitas lisozime dan tingkat survival rate pasca uji tantang dengan White Spot Syndrom Virus (WSSV). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2022 di Hatchery dan Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan yaitu A (Kontrol), B (0,2mg) C (0,6mg), dan D (1mg). Masing-masing perlakuan terdiri dari 3 ulangan. Hewan uji yang digunakan adalah udang vaname dengan bobot rata-rata 10-15g. Agen uji tantang menggunakan WSSV. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa imun aktivitas lisozime pada udang vaname mengalami peningkatan pada dosis C (0,6 mg) di hari ke nol dan hari kelima setelah pemberian pakan berekstrak rumput laut Halymenia durvillei. Adapun respon ketahanan tubuh udang vaname terhadap penyakit WSSV menunjukkan pemberian pakan berekstrak rumput laut Halymenia durvillei tidak memberikan pengaruh terhadap Survival Rate pada udang vaname.