PENGARUH PENINGKATAN KELARUTAN OKSIGEN MENGUNAKAN MEMBRAN DIFUSER DALAM KOLAM BUDIDAYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN RASIO KONVERSI PAKAN IKAN NILA (OREOCHROMIS NILOTICUS)


Yusbiono, Ichwanul Ihsan (2023) PENGARUH PENINGKATAN KELARUTAN OKSIGEN MENGUNAKAN MEMBRAN DIFUSER DALAM KOLAM BUDIDAYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN RASIO KONVERSI PAKAN IKAN NILA (OREOCHROMIS NILOTICUS). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of L031191014_skripsi_22-06-2023 cover1.png]
Preview
Image
L031191014_skripsi_22-06-2023 cover1.png

Download (205kB) | Preview
[thumbnail of L031191014_skripsi_22-06-2023 1-2.pdf] Text
L031191014_skripsi_22-06-2023 1-2.pdf

Download (678kB)
[thumbnail of L031191014_skripsi_22-06-2023 dp.pdf] Text
L031191014_skripsi_22-06-2023 dp.pdf

Download (805kB)
[thumbnail of L031191014_skripsi_22-06-2023.pdf] Text
L031191014_skripsi_22-06-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Salah satu parameter kualitas air yang berperan penting dalam budidaya ikan nila yaitu oksigen terlarut. Berkurangnya oksigen terlarut akan berakibat pada nafsu makan, konversi pakan, pertumbuhan dan kesehatan ikan budidaya. Salah satu upaya untuk mengatasi berkurangnya oksigen terlarut maka digunakan sistem membran difuser dalam kolam budidaya. Tujuan dari penelitian ini untuk membandingkan tingkat kelarutan oksigen menggunakan membran difuser dan batu aerasi terhadap pertumbuhan dan rasio konversi pakan ikan nila (Oreochromis niloticus) yang dipelihara di kolam terpal. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - September 2022 di Pokdakan Malomo Sejahtera, Desa Marioriaja, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng. Hewan uji yang digunakan ikan nila berukuran 5-7 cm. Wadah yang digunakan kolam terpal berbentuk bulat dengan diameter 3 m sebanyak 6 kolam. Penelitian ini terdiri atas dua perlakuan yaitu menggunakan membran difuser dan batu aerasi. Hasil analisis statistik dengan signifikansi 5% baik difuser (pagi 6,73±0,28 dan sore 6,82±0,53) maupun batu aerasi (pagi 6,15±0,20 dan sore 6,39±0,46), pertumbuhan bobot harian (difuser 7,87±0,78 dan batu aerasi 6,80±1,00), pertumbuhan bobot mutlak (difuser 771,38±76,57 g dan batu aerasi 666,99±99,10 g), laju pertumbuhan harian (difuser 3,21±0,35 dan batu aerasi 2,96±0,06) dan konversi pakan (difuser 1,22±0,48 dan batu aerasi 1,16±0,43) menunjukkan pengaruh yang sama dari kedua perlakuan penggunaan membran difuser dan batu aerasi memiliki pengaruh yang sama dalam kegiatan budidaya ikan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Budidaya Perikanan
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 19 Sep 2024 00:56
Last Modified: 19 Sep 2024 00:56
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/37634

Actions (login required)

View Item
View Item