FAKTOR RISIKO KEJADIAN KECELAKAAN KERJA DI PT PERTAMINA PATRA NIAGA REGIONAL SULAWESI INTEGRATED TERMINAL MAKASSAR

Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tidak terduga dan tidak diinginkan. Provinsi Sulawesi Selatan memiliki angka kecelakaan kerja yang cukup tinggi, dengan 794 kasus pada tahun 2021. Salah satu sumber kecelakaan adalah pekerja di pengolahan minyak dan gas bumi. Data dari PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Integrated Terminal Makassar menunjukkan ada 27 kasus kecelakaan kerja setiap tahun, termasuk kecelakaan saat pengisian gas. Kecelakaan kerja dipengaruhi oleh kondisi lingkungan yang tidak aman dan perilaku tidak aman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko dan hubungan antara usia, pengetahuan, sikap, perilaku, kepatuhan penggunaan APD, serta pelatihan K3 dengan kejadian kecelakaan kerja di PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Integrated Terminal Makassar.
Penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain case control study,
menggunakan uji chi-square dan uji Fisher. Populasinya adalah seluruh pekerja bagian LPG di PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Integrated Terminal Makassar, dan sampelnya diambil menggunakan teknik total sampling, mencakup semua 100 pekerja tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia tidak memiliki hubungan dengan kecelakaan kerja (p=1,000), namun pengetahuan (p=0,001) dan sikap (p=0,000) berkorelasi dengan kecelakaan kerja. Perilaku (p=0,488) dan penggunaan APD (p=0,302) tidak berhubungan dengan kecelakaan kerja. Namun, pelatihan K3 memiliki hubungan dengan kecelakaan kerja (p=0,049). Kesimpulannya, faktor usia, perilaku, dan penggunaan APD tidak berkaitan dengan kecelakaan kerja di PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Integrated Terminal Makassar. Namun, pengetahuan, sikap, dan pelatihan K3 memiliki korelasi dengan kecelakaan kerja. Disarankan kepada pimpinan dan HSE untuk memperhatikan dan memberi perhatian kepada pekerja untuk mencegah kecelakaan kerja.