Respons Masyarakat Terhadap Pembangunan Jalur Rel Kereta Api Trans Sulawesi : Studi Tentang Masalah Pembebasan Lahan di Kabupaten Maros = Community Response to the Construction of the Trans Sulawesi Railway Line: A Study of Land Acquisition Problems in Maros Regency

Latar belakang. Hadirnya transportasi kereta api di Kabupaten Maros bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan konektivitas antara wilayah, dan mempermudah pergerakan barang maupun orang jika menempuh suatu daerah. Namun, dibalik tujuannya tersebut ternyata juga memberikan dampak negatif lainnya bagi sebagian masyarakat, terutama bagi masyarakat yang lahannya terkena proyek pembangunan, seperti pada masyarakat desa Salenrang. Tujuan. Penelitian ini menjelaskan respons masyarakat Desa Salenrang terhadap pembebasan lahan untuk pembangunan rel kereta api, mengidentifikasi dampak yang dirasakan oleh masyarakat Desa Salenrang akibat dari pembebasan lahan dan menjelaskan upaya yang dilakukan. Metode. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan observasi dan wawancara sebagai teknik dalam pengumpulan data. Hasil penelitian. Ditemukan beragam respons oleh masyarakat desa Salenrang terhadap pembebasan lahan untuk pembangunan, ada yang menolak, menerima, bernegosiasi, dan ada juga yang bersikap tidak peduli atas kebijakan tersebut. Pembebasan lahan ini juga memberikan dampak negatif dalam aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Menghadapi dampak dan permasalahan yang dirasakan, masyarakat desa Salenrang ada melakukan beberapa tindakan, diantaranya melakukan protes dan demonstrasi, membuka diri kepada pihak lainnya serta mengembangkan strategi adaptasi terhadap perubahan yang terjadi. Dengan demikian, penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang dinamika sosial dan dampak pembangunan infrastruktur terhadap masyarakat lokal.

Keywords : Transportasi Kereta Api; Pembebasan Lahan; Respons Masyarakat.