Hubungan Dukungan Keluarga dan Kepatuhan Minum Obat dengan Kualitas Hidup Pasien Tuberkulosis di Puskesmas Kaluku Bodoa Kota Makassar Tahun 2024

Latar Belakang: Tuberkulosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang dapat menyebar dari orang ke orang melalui droplet udara. WHO melaporkan bahwa estimasi jumlah orang terdiagnosis TB tahun 2022 secara global sebanyak 10,6 juta kasus. Insidensi kasus TB di Indonesia mencapai 354 per 100.000 penduduk, dengan lebih dari 809.000 kasus baru ditemukan pada tahun 2023. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Makassar tahun 2023, Puskesmas Kaluku Bodoa yang memiliki jumlah penderita TB paru tertinggi di Kota Makassar. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dan kepatuhan minum obat dengan kualitas hidup pasien tuberkulosis di Puskesmas Kaluku Bodoa. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan rancangan cross-sectional. Pupulasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien TB di Puskesmas Kaluku Bodoa. Besar sampel adalah 118 orang. Teknik sampling menggunakan metode non probality sampling yaitu exhaustive sampling. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 118 sampel yang diteliti diperoleh bahwa sebagian besar responden memiliki dukungan keluarga yang baik yaitu sebesar 50,6%. Pada variabel kepatuhan minum obat sebagian besar responden patuh minum obat yaitu sebesar 72%. Pada variabel kualitas hidup sebagian besar responden memiliki kualitas hidup yang baik yaitu 55,9%. Hasil analisis lebih lanjut menggunakan uji Chi-square menunjukkan bahwa dukungan keluarga (p-value=0, 046) dan kepatuhan minum obat (p-value=0, 037) berhubungan dengan kualitas hidup pasien TB. Kesimpulan: Pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan keluarga dan kepatuhan minum obat dengan kualitas hidup pasien TB di Puskesmas Kaluku Bodoa Kota Makassar.