DINAMIKA MASSA AIR TERKAIT DENGAN LOKASI PENANGKAPAN IKAN PELAGIS KECIL DI PERAIRAN KEPULAUAN SPERMONDE


Abd. Rasyid J, Abd. Rasyid J (2011) DINAMIKA MASSA AIR TERKAIT DENGAN LOKASI PENANGKAPAN IKAN PELAGIS KECIL DI PERAIRAN KEPULAUAN SPERMONDE. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of full text] Text (full text)
11- ABD RASYID J.pdf

Download (14MB)

Abstract (Abstrak)

Abd. Rasyid J. Dinamika Massa Air Tertcait dengan Lokasi Penangkapan Ikan Pelagis Kecil di Perairan Kepulauan Spermonde dibimbing oleh DA Suriamihardja, Mukti Zainuddin. dan Amiruddin.
Perairan Indonesia merupakan perairan penghubung antara Samudera Pasifik dengan Samudera Hindia. Salah satu gugusan pulau-pulau yang terietak di Selat Makassar adalah kepulauan Spermonde. Dinamika perairan Spermonde merupakan pengaruh dari perairan Selat Makassar. Laut Jawa. dan Laut Flores.
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dinamika massa air laut permukaan di perairan kepulauan Spermonde Kabupaten Pangkep dan hubungannya dengan waklu, lokasi dan hasil tangkapan ikan pelagis kecil.
Data citra yang digunakan bulan Oktober 2007- Juni 2009 (2 tahun). Pengambilan data lapangan selama 3 (tiga) bulan, yaitu pada bulan April-Juni 2009-
Penelitian terdiri atas dua tahap. tahap pertama untuk mengkaji dinamika massa air dan hubungannya dengan sumberdaya ikan pelagis kecil dan tahap kedua mengkaji pola operasi penangkapan ikan pelagis kecil. Untuk mengetahui hubungan parameter oseanografi dengan hasil tangkapan ikan pelagis kecil, maka dilakukan pengujian dengan uji statistik yang terdiri Uji Regresi Linier Berganda dan Uji Polynomial.
Pola arus harian dan mingguan umumnya dipengaruhi oleh kondisi pasang surut setempal. sedangkan pola arus monsun terjadi akibat adanya pengaruh dari lekanan angin di permukaan perairan.
kisaran suhu terendah terjadi pada bulan Agustus yakni 26.0°C - 31,6°C. Berdasarkan model polynomial, maka salinitas optimal untuk ikan pelagis kecil adalah 28,5 °/oo. Fluktuasi klorofil-a terendah terjadi di monsun timur yakni pada kisaran 0,15 -0,55 mg/m3.
Dari lima parameter oseanografi yang diuji diantaranya arus, suhu. salinitas, klorofil-a, dan kedalaman, maka arus merupakan faktor yang dominan memberikan pengaruh terhadap jumlah hasil tangkapan.

Item Type: Thesis (Disertasi)
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions (Program Studi): Program Pascasarjana > Ilmu Pertanian
Depositing User: Unnamed user with username pkl
Date Deposited: 17 Sep 2024 01:37
Last Modified: 17 Sep 2024 01:38
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/37514

Actions (login required)

View Item
View Item