Hubungan Karakteristik Individu dan Beban Kerja Mental Dengan Kelelahan Kerja pada Perawat RSUD Kota Makassar

International Labour Organization (ILO) menunjukan data bahwa di dunia hampir setiap tahun terdapat sebanyak dua juta pekerja yang meninggal dunia dikarenakan kecelakaan kerja yang disebabkan faktor kelelahan. Perawat merupakan tenaga kesehatan profesional yang perannya tidak bisa terlepas dari semua bentuk pelayanan rumah sakit. Perawat memiliki beban kerja yang tinggi dikarenakan target yang harus dicapai dan dituntut untuk bekerja secara cepat agar semua pasien dapat dilayani. Sementara itu, jumlah perawat di RSUD Kota Makassar masih belum memadai sehingga menyebabkan beban kerja yang dirasakan perawat cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik individu dan beban kerja mental dengan kelelahan kerja pada perawat Rumah Sakit Umum Daerah Kota Makassar.
Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan jumlah sampel 59 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu proportional random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner dan pengukuran antropometri. Data dianalisis menggunakan aplikasi SPSS secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square untuk melihat hubungan. Penelitian ini dilakukan di RSUD Kota Makassar pada bulan Januari-Februari Tahun 2023.
Hasil penelitian ini menujukkan bahwa perawat yang mengalami sangat lelah sebanyak 22 responden (37,3%), sedangkan Lelah sebanyak 19 responden (32,2%), dan kurang lelah sebanyak 18 responden (30,5%). Hasil chi squre menunjukkan bahwa masa kerja berhubungan dengan kelelahan kerja (p=0.019), indeks massa tubuh berhubungan dengan kelelahan kerja (p=0,010), dan beban kerja mental (p=0,038) beruhubungan dengan kelelahan kerja sedangkan status kesehatan (p=0,038) tidak berhubungan dengan kelelahan kerja.
Saran penulis kepada pekerja untuk meningkatkan kapasitas kerja seperti mengikuti pelatihan-pelatihan yang menunjang kemampuannya dan menjaga asupan gizi seimbang.