PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DI KOTA MAKASSAR


Agriningsih, Frahesti (2023) PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DI KOTA MAKASSAR. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of B012202064_tesis_27-12-2023 cover1.png]
Preview
Image
B012202064_tesis_27-12-2023 cover1.png

Download (149kB) | Preview
[thumbnail of B012202064_tesis_27-12-2023 1-2.pdf] Text
B012202064_tesis_27-12-2023 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of B012202064_tesis_27-12-2023 dp.pdf] Text
B012202064_tesis_27-12-2023 dp.pdf

Download (250kB)
[thumbnail of B012202064_tesis_27-12-2023.pdf] Text
B012202064_tesis_27-12-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

FRAHESTI AGRININGSIH (B012202064) dengan judul “Perlindungan Hukum Bagi Perempuan Korban Kekerasan Seksual Di Kota Makassar”. (Dibimbing oleh Wiwie Heryani dan Nur Azisa). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk perlindungan hukum bagi perempuan korban kekerasan seksual di Kota Makassar dan menganalisis efektivitas bentuk perlindungan hukum bagi perempuan korban kekerasan seksual di Kota Makassar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian empiris yang merupakan penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti data primer dan sekunder, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat melalui studi lapangan dan studi pustaka. Melalui wawancara langsung dan pengumpulan bahan-bahan pustaka yang berkaitan dengan penelitian ini, selanjutnya data yang diperoleh akan dianalisa secara kualitatif dan disajikan secara deskriptif sebagaimana dengan penjelasan yang berkaitan dengan penelitian ini, kemudian menarik kesimpulan berdasarkan analisis yang penulis lakukan. Hasil penelitian menunjukkan bentuk perlindungan hukum bagi perempuan korban kekerasan seksual di Kota Makassar yaitu dengan memberikan perlindungan secara represif yang terdiri dari pemenuhan hak atas penanganan, pelindungan dan pemulihan yang diakui pemerintah serta aparat penegak hukum dan wajib untuk diberikan sebaik-baiknya pada korban, pemerintah mendirikan lembaga/organisasi perlindungan korban kekerasan seksual yaitu UPTD PPA dan LBH APIK untuk memberikan jaminan hukum berdasarkan konsep HAM, agar korban memperoleh kebebasan untuk melanjutkan hidupnya dengan lebih baik lagi setelah mendapatkan keseluruhan haknya. Diantara beberapa hak yang diberikan pada korban masih ada yang belum bisa berjalan dengan maksimal yaitu hak penghapusan konten bermuatan seksual untuk KSBE, kemudian pelindungan dari kehilangan pekerjaan, pendidikan atau akses politik serta pemberian restitusi pada korban. Tolak ukur efektif atau tidaknya pelaksanaan bentuk perlindungan hukum perempuan sebagai korban kekerasan seksual di Kota Makassar dapat dilihat dari beberapa faktor yaitu faktor penegak hukum, sarana dan prasaran, masyarakat dan budaya. Jika melihat keempat faktor tersebut perlindungan korban kekerasan seksual belum bisa dikatakan berjalan dengan efektif, diantara keempat faktor ada dua faktor yang paling dominan yaitu faktor masyarakat dan budaya yang merupakan penyebab utama korban enggan untuk melaporkan kekerasan seksual yang dialami.

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 12 Sep 2024 05:34
Last Modified: 12 Sep 2024 05:34
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/37409

Actions (login required)

View Item
View Item