Allo, Venny Turu' (2024) Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Akibat Pajanan Kromium (VI) pada Air Sumur di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa Kota Makassar. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
K011201024_skripsi_05-07-2024 cover1.png
Download (450kB) | Preview
K011201024_skripsi_05-07-2024 1-2.pdf
Download (607kB)
K011201024_skripsi_05-07-2024 dp.pdf
Download (1MB)
K011201024_skripsi_05-07-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: Tempat Pembuangan Sampah (TPA) merupakan salah satu sumber pencemaran Kromium (VI) akibat lindi dari sampah. Cemaran Kromium (VI) berasal dari sampah elektonik seperti komputer bekas, kabel, dan hard disc; baterai bekas, kemasan cat; dan sebagainya. Lindi yang dihasilkan dapat menyebar melalui infiltrasi ke dalam tanah dan akan mengikuti aliran air tanah. Rembesan lindi yang mengandung Kromium (VI) ke dalam air tanah akan mempengaruhi kualitas air tanah termasuk mencemari air sumur di sekitar TPA. Pajanan Kromium (VI) dalam jangka panjang dapat menjadi penyebab kanker kulit, kanker paru-paru, infeksi paru-paru dan iritasi lambung. Tujuan: Mengetahui konsentrasi Kromium (VI) pada air sumur dan menganalisis tingkat risiko kesehatan akibat pajanan Kromium (VI) dari air sumur terhadap masyarakat di sekitar TPA Tamangapa Kota Makassar. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional deskriptif dengan menggunakan metode Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh sumur yang dijadikan sumber air minum di sekitar TPA Tamangapa dengan jumlah sampel sebanyak 10 sumur dan seluruh masyarakat yang mengonsumsi air sumur sebagai air minum di sekitar TPA Tamangapa dengan jumlah sampel sebanyak 53 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Analisis risiko kesehatan dilakukan dengan menghitung nilai Risk Quotion (RQ) dan Target Hazard Quotient (THQ). Hasil: Hasil analisis menunjukkan konsentrasi Kromium (VI) pada air sumur berkisar antara 0,000-0,007 mg/L dengan rata-rata 0,0047 mg/L. Rata-rata intake Kromium (VI) untuk risiko nonkarsinogenik yaitu 0,00023 mg/kg/hari. Tingkat risiko kesehatan nonkarsinogenik menunjukkan nilai RQ<1 dan THQ<1. Kesimpulan: Kandungan Kromium (VI) pada sampel air sumur di sekitar TPA Tamangapa masih berada di bawah baku mutu dan belum beresiko menimbulkan efek merugikan bagi kesehatan responden yang mengonsumsinya, tetapi tetap perlu adanya pemantauan kualitas air secara berkala.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | ARKL, Kromium (VI), Air sumur, TPA |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | S.I.P Zohrah Djohan |
Date Deposited: | 12 Sep 2024 02:04 |
Last Modified: | 12 Sep 2024 02:04 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/37390 |