TINJAUAN HUKUM INTERNASIONAL TERHADAP PEMENUHAN HAK ANAK YANG MENGALAMI STUNTING DITINJAU DARI KONVENSI HAK ANAK TAHUN 1989 = INTERNATIONAL LEGAL REVIEW OF CHILDREN'S RIGHTS FULFILLMENT FOR STUNTED CHILDREN BASED ON THE 1989 CONVENTION ON THE RIGHTS OF THE CHILD

MUH. AMAN HIJRAH AR (B111 16 577) “Tinjauan Hukum Internasional Terhadap Pemenuhan Hak Anak yang Mengalami Stunting ditinjau dari Konvensi Hak Anak Tahun 1989” Dibawah bimbingan Prof. Dr. Iin Karita Sakharina, S.H., M.A sebagai Pembimbing I dan Dr. Kadarudin, S.H., M.H., CLA sebagai Pembimbing II.

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemenuhan hak-hak anak yang terkena stunting berdasarkan Konvensi tentang Hak-Hak Anak (1989) dan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi pemenuhan hak-hak tersebut.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan fokus penelitian ini adalah pada analisis hukum internasional yang terkait dengan hak-hak anak yang terkena stunting sebagaimana diuraikan dalam Konvensi tentang Hak-Hak Anak (1989). Materi hukum primer yang digunakan termasuk konvensi, peraturan, dan keputusan pengadilan, sedangkan materi hukum sekunder yang digunakan termasuk buku, jurnal, dan pendapat ahli. Kajian literatur dan sumber elektronik digunakan untuk pengumpulan materi hukum, dan metode penelitian hukum normatif digunakan untuk menganalisis materi hukum guna memberikan rekomendasi dan solusi untuk perlindungan hak-hak anak yang terkena stunting.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1)anak-anak yang mengalami stunting membutuhkan perlindungan dan perawatan yang memadai, sebagai bentuk pemenuhan hak asasi manusia terhadap anak sesuai dengan prinsip-prinsip Hak Asasi Manusia Internasional yang termaktub dalam Konvensi hak anak tahun 1989. Untuk mencapai hal ini, diperlukan kebijakan dan program pemerintah yang efektif, akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan berkualitas, serta kesadaran masyarakat yang tinggi. (2)Kebijakan dan upaya telah dilakukan di beberapa negara, seperti Indonesia, India, Ethiopia, dan Jepang, untuk mengatasi stunting pada anak. Upaya tersebut mencakup adopsi peraturan perundang-undangan yang melindungi hak anak, program gizi anak, dan peningkatan akses layanan kesehatan. Namun, masih terdapat kendala yang dihadapi meliputi akses terbatas, ketimpangan sosial-ekonomi, kurangnya informasi, pengetahuan dan praktik gizi yang baik, serta perubahan sosial dan budaya.

Keywords : Pemenuhan Hak Asasi Manusia, Anak Stunting, Konvensi Hak Anak Tahun 1989.