Pengaruh Edukasi dengan Metode Permainan Ular Tangga Terhadap Perilaku Pencegahan Anemia pada Remaja Putri SMP Negeri 19 Sinjai dan SMP Negeri 20 Sinjai di Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Sinjai

Latar belakang: Anemia merupakan masalah kesehatan utama, terutama menyerang anak-anak, wanita hamil dan nifas, serta remaja putri dan wanita yang sedang menstruasi. Menurut data Riskesdas, terjadi peningkatan yang signifikan dalam prevalensi anemia dari tahun 2013 hingga 2018, dengan angka naik dari 37,1% menjadi 48,9%. Di tingkat provinsi, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan tercatat bahwa 33,7% remaja putri terkena anemia pada tahun 2018. Sementara itu, data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai tahun 2023 mencatat bahwa prevalensi anemia pada remaja putri tingkat
SMP sebanyak 230 orang. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan pengetahuan, niat, dan perilaku pada remaja putri di SMP Negeri 19 Sinjai dan SMP Negeri 20 Sinjai di Kecamatan Tellu Limpoe sebelum dan sesudah intervensi permainan ular tangga dan ceramah. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian quasi experimental pre-post test with control group (eksperimen semu). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswi SMP Negeri 19 Sinjai dan SMP Negeri 20 Sinjai dengan besar sampel sebanyak 82 orang. Hasil: Hasil analisis data menggunakan uji Wilcoxon dan uji Mann Whitney dengan taraf signifikan sebesar 0,05. Penyajian data dalam bentuk tabel
disertai dengan narasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi
peningkatan pengetahuan pada kelompok intervensi dari 4,71 menjadi 9,66 dan pada kelompok kontrol dari 5,05 menjadi 7,93, pada niat untuk kelompok intervensi dari 9,98 menjadi 15,56 dan pada kelompok kontrol dari 13,44 menjadi 15,29, dan pada perilaku untuk kelompok intervensi dari 13,41 menjadi 17,29 dan pada kelompok kontrol dari 13,54 menjadi 17,15. Berdasarkan hasil uji statistik antar kelompok intervensi dan kontrol, menunjukkan bahwa media ular tangga lebih berpengaruh pada peningkatan pengetahuan, niat, dan perilaku meskipun tidak terlalu jauh perbedaannya dengan metode ceramah. Kesimpulan: Pada hasil penelitian yang didapatkan edukasi menggunakan permainan ular tangga memiliki nilai rata-rata pengetahuan, niat, dan perilaku yang lebih tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa edukasi menggunakan permainan ular tangga lebih efektif karena membuat remaja putri lebih partisipatif dan semangat dalam menerima materi yang diberikan serta mudah diingat karena bermai game sambil belajar terkesan seru.