FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES KERJA PADA PETUGAS DI DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN (DAMKARMAT) KOTA PALU

Latar Belakang: Stres kerja adalah suatu keadaan ketegangan yang menciptakan ketidakseimbangan baik secara fisik maupun psikis pada seorang pekerja, yang secara signifikan memengaruhi berbagai aspek seperti emosi, proses berpikir, dan kondisi keseluruhan individu tersebut. Salah satu profesi yang rentan mengalami stres kerja adalah Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DAMKARMAT). Pemadam kebakaran harus memiliki kondisi optimal karena mereka diharuskan tetap siaga selama 24 jam. Pekerjaan ini, yang terkait dengan layanan darurat, termasuk dalam kategori pekerjaan berbahaya dan memiliki potensi menimbulkan stres hingga trauma. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan stres kerja pada Petugas DAMKARMAT Kota Palu. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Sampel penelitian ini adalah Petugas DAMKARMAT Kota Palu yang berjumlahkan 89 responden berdasarkan rumus Isaac & Michael. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling yang selanjutnya dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menyajikan data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, tabulasi silang (crosstab), dan narasi sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa variabel masa kerja (p =0,017), beban kerja (p=0,001), kebosanan kerja (p=0,027), dan kualitas tidur (p=0,008) merupakan faktor yang berhubungan dengan stres kerja pertugas DAMKARMAT Kota Palu. Sedangkan variabel usia (p=0,643), status pernikahan (p=0,678), dan kepuasan upah kerja (p=0,666) tidak berhubungan dengan stres kerja pada petugas DAMKARMAT Kota Palu. Kesimpulan: Diharapkan bagi DAMKARMAT Kota Palu, petugas, pemerintah, dan masyarakat dapat membangun koordinasi yang baik demi efisiensi mengurangi faktor penyebab stres kerja yang terjadi.