PENERAPAN METODE OBJEKTIF TIDAK LANGSUNG UNTUK MENGENALI IDENTITAS WARNA GAMBAR DINDING GUA PRASEJARAH DI MAROS-PANGKEP, SULAWESI SELATAN

Metode objektif tidak langsung adalah cara mengenali (to recognize) warna secara digital tanpa melibatkan persepsi manusia dan tidak bersifat destruktif. Pada awalnya, metode ini diusulkan oleh Ruiz dan Pereira pada tahun 2014 tetapi belum aplikatif karena beberapa alasan teknis. Penelitian ini merupakan upaya penyempurnaan dari metode yang diusulkan oleh Ruiz dan Pereira. Dalam upaya pelestarian gambar prasejarah, kontribusi metode objektif tidak langsung terletak pada pengenalan identitas warna lukisan secara numerik. Informasi numerik tersebut diperlukan untuk upaya penanganan gambar prasejarah, seperti laju perubahan warna gambar, restorasi warna gambar atau reproduksi warna gambar.
Metode yang digunakan adalah pengidentifikasian warna pada tingkat pixel melalui foto digital yang direkam secara terkontrol dan terukur, dengan menggunakan program aplikasi komputer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur metodologis di atas mampu mengenali identitas elemen dasar warna gambar secara detail dan akurat dalam bentuk angka (numeric). Prosedur identifikasi yang dilakukan tidak bersifat destruktif dan membuka peluang untuk pengevaluasian kondisi warna, dan penemuan terjadinya perubahan kecil, sepanjang prosedur ini dilakukan secara berulang dan konsisten.