PEMBERIAN COOKIES UBI UNGU DAN KACANG HIJAU UNTUK PENINGKATAN STATUS REMAJA PUTRI GIZI KURANG = PROVISION OF PURPLE SWEET POTATO COOKIES AND GREEN BEANS TO IMPROVE THE NUTRITIONAL STATUS OF MALNOURISHED ADOLESCENT GIRLS

Latar Belakang: Upaya peningkatan status gizi dapat dilakukan dengan pemberian makanan tambahan berupa olahan pangan lokal yang dapat menambah asupan energi, karbohidrat, protein, dan lemak. Salah satu makanan ringan berupa cookies yang terbuat dari ubi ungu dan kacang hijau menjadi inovasi pemulihan status gizi. Tujuan: untuk melihat pengaruh pemberian makanan tambahan berupa cookies ubi ungu dan kacang hijau terhadap peningkatan status gizi remaja putri usia 13-15 tahun yang mengalami gizi kurang. Metode: penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dalam bentuk quasi eksperimental dengan pre-test dan post-test control group design. Penelitian ini melibatkan dua kelompok, yaitu kelompok intervensi yang mendapatkan cookies ubi jalar ungu dan kacang hijau, serta kelompok kontrol yang mendapatkan cookies palacebo. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan, dari tanggal 23 Desember 2023 hingga 23 Februari 2024. Populasi penelitian ini adalah remaja putri yang mengalami gizi kurang di SMPN 1, 2, dan 4 Sungguminasa, Kabupaten Gowa di wilayah kerja Puskesmas Somba Opu. Sampel penelitian terdiri dari 40 remaja yang sesuai dengan kriteria penelitian. Data dikumpulkan melalui pemeriksaan antropometri dan survei zat gizi, kemudian dianalisis dengan menggunakan uji Paired sample T-test, Wilcoxon, Independent sample T-test, dan Mann-whitney dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil: Terdapat perbedaan perubahan asupan zat gizi pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol, yaitu energi 352,6 kkal dan 244,6 kkal (P=0,000), lemak 16,2 g dan 7,1 g (P=0,000), dan protein 12,1 g dan 13,3 g (P=0,000). Asupan zat gizi energi dan lemak yang lebih unggul pada kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol, namun kelompok kontrol lebih unggul pada protein. Kemudian terdapat perbedaan perubahan status gizi, tinggi badan sebesar 0,78 cm dan 0,31 cm (P=0,000), berat badan 1,53 kg dan 0,95 kg (P=0,000), z-score 0,34 dan 0,20 (P=0,001), serta lingkar lengan atas 0,25 cm dan 0,16 cm (P=0,020). Peningkatan tinggi badan, berat badan akan mempengaruhi perubahan IMT/U atau status gizi, hal ini terjadi sesuai dengan asupan nutrisi yang mengalami perubahan. Kesimpulan: kesimpulan dalam penelitian ini adalah pemberian cookies ubi jalar ungu dan kacang hijau selama 60 hari, dengan dosis 50 gram/hari berpotensi meningkatkan status gizi remaja putri yang mengalami gizi kurang.

Keywords : status gizi; PMT; remaja putri; gizi kurang; ubi ungu; kacang hijau.