Satria, Bella Anandyta (2023) Hubungan Maloklusi Anterior dengan Artikulasi Fonem pada Anak-anak Usia 6-12 Tahun di Kota Makassar. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
J011201026_skripsi_27-02-2024 Cover1.jpg
Download (258kB) | Preview
J011201026_skripsi_27-02-2024 Bab 1-2.pdf
Download (928kB)
J011201026_skripsi_27-02-2024 Dapus.pdf
Download (1MB)
J011201026_skripsi_27-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: Kesehatan gigi dan mulut berpengaruh terhadap kesehatan tubuh dan apabila terganggu, maka akan memengaruhi kualitas sumber daya manusia. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Nasional Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2018, sebanyak 57,6% penduduk Indonesia memiliki masalah kesehatan gigi dan mulut. Masalah kesehatan gigi dan mulut banyak dialami oleh anak usia 6-12 tahun, kesehatan gigi pada usia tersebut merupakan tumbuh kembang anak yang wajib diperhatikan. Pada periode tumbuh kembang anak, terdapat banyak kasus kelainan pada jaringan lunak dan keras dalam rongga mulut. Akibat kelainan dari strukturnya yang menyebabkan gangguan bicara atau ketidakjelasan pengucapan kata yang menimbulkan perubahan dalam artikulasi fonem vokal dan konsonan. Maloklusi merupakan salah satu masalah pada gigi dan mulut yang sering ditemukan. Oleh karena itu, perlu untuk diteliti permasalahan terkait maloklusi dan artikulasi fonem serta hubungan keduanya pada anak-anak usia 6-12 tahun. Tujuan: Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui gambaran maloklusi anterior dan artikulasi fonem serta hubungannya pada anak-anak usia 6-12 tahun di Kota Makassar. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain penelitian cross-sectional study. Subjek penelitian ini adalah siswa SD Kharisma dan SD Inpres Jongaya sebanyak 157 siswa. Analisis data menggunakan program SPSS versi 27. Hasil: Uji statistik dengan menggunakan Chi Square test diperoleh nilai p < 0.05 pada hubungan protrusi, diastema, deep bite, dan crossbite dengan kesalahan artikulasi fonem. Crowding merupakan jenis maloklusi anterior yang paling sering ditemukan dan omisi merupakan jenis gangguan artikulasi fonem yang paling sering ditemukan. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara protrusi, diastema, deep bite, dan crossbite dengan artikulasi fonem
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Maloklusi Anterior, Artikulasi Fonem |
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pendidikan Dokter Gigi > Pendidikan Dokter Gigi |
Depositing User: | S.I.P Zohrah Djohan |
Date Deposited: | 10 Sep 2024 05:04 |
Last Modified: | 10 Sep 2024 05:04 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/37209 |