KANDUNGAN NITRAT DAN FOSFAT PADA SEDIMEN LAMUN KAITANNYA DENGAN PERTUMBUHAN Enhalus acoroides DI PUNDATA BAJI, KECAMATAN LABAKKANG, KABUPATEN PANGKEP, SULAWESI SELATAN


Ariesta Akhmad, Athila Zahra (2023) KANDUNGAN NITRAT DAN FOSFAT PADA SEDIMEN LAMUN KAITANNYA DENGAN PERTUMBUHAN Enhalus acoroides DI PUNDATA BAJI, KECAMATAN LABAKKANG, KABUPATEN PANGKEP, SULAWESI SELATAN. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of L011191035_skripsi_22-06-2023 cover1.png]
Preview
Image
L011191035_skripsi_22-06-2023 cover1.png

Download (293kB) | Preview
[thumbnail of L011191035_skripsi_22-06-2023 1-2.pdf] Text
L011191035_skripsi_22-06-2023 1-2.pdf

Download (527kB)
[thumbnail of L011191035_skripsi_22-06-2023 dp.pdf] Text
L011191035_skripsi_22-06-2023 dp.pdf

Download (965kB)
[thumbnail of L011191035_skripsi_22-06-2023.pdf] Text
L011191035_skripsi_22-06-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Perairan Labakkang memiliki ekosistem lamun Enhalus acoroides yang tersebat luas. Lamun Enhalus acoroides membutuhkan nitrat dan fosfat untuk membantu dalam proses pertumbuhan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan hubungan nitrat fosfat dengan pertumbuhan lamun Enhalus acoroides di setiap stasiun di perairan Labakkang. Pengambilan data dilakukan di 3 stasiun yang berbeda, ditentukan berdasarkan kondisi lingkungan yang mempengaruhi kadar nitrat dan fosfat yang meliputi pengambilan sampel pertumbuhan daun Enhalus acoroides, air, sedimen serta pengukuran kondisi lingkungan di perairan Labakkang. Data yang didapatkan di analisis menggunakan metode Kruskall Walis dan Korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukan bahwa laju pertumbuhan Enhalus acoroides di perairan Labakkang paling tinggi pada stasiun satu (0,52 cm/hari) dan paling rendah pada stasiun dua (0,39 cm/har)i, sementara itu didapatkan kadar nitrat tertinggi pada stasiun dua (0,52 ppm) dan terendah pada stasiun satu (0,28 ppm). kadar fosfat tertinggi pada stasiun satu (2,18) ppm dan terendah pada stasiun dua (0,91 ppm). Laju pertumbuhan Enhalus acoroides berbeda nyata setiap stasiun sama halnya dengan nitrat, sedangkan kadar fosfat tidak memperlihatkan adanya perbedaan nyata pada stasiun dua dan tiga. Fosfat memiliki korelasi kuat dan positif dengan laju pertumbuhan lamun sedangkan nitrat memiliki korelasi kuat dan negatif dengan laju pertumbuhan lamun. Serta nilai parameter oseanografi seperti suhu, salinitas, pH, arus, kecerahan dan butir sedimen masih dalam kisaran memadai untuk mendukung pertumbuhan lamun Enhalus acoroides pada stasiun satu dan dua dan relatif kurang memadai untuk stasiun dua.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Ilmu Kelautan
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 10 Sep 2024 01:51
Last Modified: 10 Sep 2024 01:51
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/37182

Actions (login required)

View Item
View Item