Bagas, Muhammad (2023) Analisis Hubungan antara Kerapatan Lamun dengan Kepadatan Megabentos di Pulau Kanalo Wilayah Pulau-Pulau Sembilan Kabupaten Sinjai. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of L011191119_skripsi_22-06-2023 cover1.png]](/37176/1.hassmallThumbnailVersion/L011191119_skripsi_22-06-2023%20cover1.png)

L011191119_skripsi_22-06-2023 cover1.png
Download (186kB) | Preview
![[thumbnail of L011191119_skripsi_22-06-2023 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
L011191119_skripsi_22-06-2023 1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of L011191119_skripsi_22-06-2023 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
L011191119_skripsi_22-06-2023 dp.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of L011191119_skripsi_22-06-2023.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
L011191119_skripsi_22-06-2023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Ekosistem padang lamun merupakan suatu ekosistem yang berada pada wilayah pesisir laut dangkal dan berperan penting bagi kehidupan beberapa jenis organisme yang hidup pada area tersebut yaitu sebagai tempat untuk memijah, asuhan dan mencari makan. Salah satu fauna yang hidup berasosisasi dengan lamun yaitu megabentos. Megabentos memiliki peran penting dalam ekosistem padang lamun. Beberapa organisme megabentos hidup dan berasosiasi di daerah padang lamun, berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2022 di Pulau Kanalo I dan Pulau Kanalo II, Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kerapatan lamun dengan kepadatan megabentos di Pulau Kanalo I dan Pulau Kanalo II. Pengambilan data menggunakan transek kuadrat berukuran 0,5x0,5m untuk lamun dan 1x1m untuk megabentos. Analisis data mencakup penghitungan nilai kerapatan lamun, kepadatan megabentos, indeks ekologi, pola penyebaran, hubungan antara kerapatan lamun terhadap kepadatan megabentos dan tingkat similaritas megabentos antar stasiun serta keterkaitan distribusi megabentos terhadap faktor lingkungan. Dari hasil penelitian ditemukan sebanyak delapan jenis lamun dari seluruh stasiun didominasi oleh jenis Halodule pinifolia, Cymodocea serrulata dan Syringodium isoetifolium dengan rata-rata kerapatan jenis lamun yang ditemukan berkisar 49,89-120,79 tegakan/m2. Megabentos yang ditemukan sebanyak enam jenis dari dua filum yaitu filum Echinodermata dan Mollusca, jenis megabentos yang mendominasi dari keseluruhan stasiun yaitu Mespilia globulus, Diadema setosum dan Atrina pectinata dengan rata-rata kepadatan jenis berkisar 0,42-1,99 ind/m2. Hasil analisis regresi linear antara hubungan kerapatan lamun dengan kepadatan megabentos di Pulau Kanalo I dan Pulau Kanalo II menunjukkan tingkat hubungan lemah dengan nilai r hanya 0,1375 dan membentuk korelasi negatif. Pola sebaran megabentos pada lokasi penelitian membentuk pola yang seragam dan mengelompok dengan tingkat similaritas tertinggi yaitu 91,4%, sedangkan tingkat similaritas terendah yaitu 8,69%. Kepadatan megabentos sangat dipengaruhi oleh parameter lingkungan, salah satunya adalah suhu. Selain itu, megabentos menyukai substrat berpasir yang memudahkan dalam berpindah tempat dan daerah yang ditumbuhi oleh lamun sebagai makanan dan tempat untuk berlindung.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Ilmu Kelautan |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 10 Sep 2024 01:50 |
Last Modified: | 10 Sep 2024 01:50 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/37176 |