KUALITAS HIDUP PASIEN PENDERITA AMELOBLASTOMA SETELAH PERAWATAN RADIKAL DI KOTA MAKASSAR = QUALITY OF LIFE OF PATIENTS WITH AMELOBLASTOMA AFTER RADICAL TREATMENT AT MAKASSAR

Latar Belakang : Ameloblastoma menyumbang sekitar 60% dari tumor odontogenik mandibula dan 10% dari semua tumor rahang. Jumlah ameloblastoma per rumah sakit secara signifikan lebih tinggi pada populasi Asia atau Afrika daripada rumah sakit Eropa atau Amerika. Untuk di Indonesia masih kurang penelitian terkait ameloblastoma, hal ini mungkin disebabkan oleh etnis pengaruh dan aksesibilitas ke fasilitas Kesehatan. Meskipun tumor ini dianggap jinak, mungkin menunjukkan berbagai perilaku biologis mulai dari ekspansi kistik hingga massa padat yang lebih agresif dan bahkan transformasi ganas.
Tujuan Penelitian: Mengevaluasi tingkat kualitas hidup pasien ameloblastoma setelah perawatan radikal di Makassar.
Metode Penelitian : Jenis penelitian ini merupakan kuantitatif deskriptif dengan metode Observasional Analitik. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan dengan cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah pasien dalam perawatan ameloblastoma, responden adalah pasien yang didiagnosa ameloblastoma dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang sudah ditentukan, pengambilan responden pada penelitian ini adalah Purposive sampling Data dianalisis dengan menggunakan uji t tidak berpasangan.
Hasil Penelitian: Kualitas hidup pasien ameloblastoma setelah perawatan radikal di RS Kota Makassar berdasarkan UW-QoL berada dalam kategori sangat baik. Adapun yang paling banyak dipermasalahkan pasien adalah mengunyah, penampilan, dan kecemasan . Hasil uji t tidak berpasangan menunjukkan tidak ada perbedaan nilai mean UW-QoL baik berdasarkan jenis kelamin, umur, dan pendidikan.
Kesimpulan: Kualitas hidup pasien ameloblastoma menurun setelah perawatan radikal di RS Kota Makassar, dan tidak ada perbedaan kualitas hidup berdasarkan jenis kelamin, usia dan tingkat pendidikan