PERBANDINGAN SEBELUM DAN SESUDAH BERKUMUR DENGAN LARUTAN TEH HIJAU TERHADAP HALITOSIS PADA PEROKOK = THE COMPARISON BEFORE AND AFTER GARGLING WITH GREEN LEAF TEA SOLUTION ON HALITOSIS FOR SMOKERS


Gamal N, Nur Syabina Octavia (2023) PERBANDINGAN SEBELUM DAN SESUDAH BERKUMUR DENGAN LARUTAN TEH HIJAU TERHADAP HALITOSIS PADA PEROKOK = THE COMPARISON BEFORE AND AFTER GARGLING WITH GREEN LEAF TEA SOLUTION ON HALITOSIS FOR SMOKERS. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
J011201153_skripsi_15-02-2024 Cover1.jpg

Download (269kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
J011201153_skripsi_15-02-2024 Bab 1 - Bab 2.pdf

Download (798kB)
[thumbnail of dapus] Text (dapus)
J011201153_skripsi_15-02-2024 Dapus.pdf

Download (982kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
J011201153_skripsi_15-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 7 November 2026.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang: Merokok sudah lama menjadi bagian kehidupan dari masyarakat, baik pada orang dewasa maupun remaja. Rokok merupakan salah satu ancaman
yang besar bagi kesehatan masyarakat dunia. Merokok menyebabkan timbulnya kondisi patologis di dalam rongga mulut. Kondisi patologis dalam rongga mulut
yang juga sering ditemukan pada perokok adalah halitosis. Halitosis adalah bau mulut yang tidak sedap. Sebagian besar masyarakat yang mengalami bau mulut
tidak menyadarinya dan hanya sebagian kecil masyarakat yang datang ke dokter gigi mengeluhkan halitosis. Anggapan bahwa halitosis tidak memerlukan
penanganan khusus, tidak sepenuhnya benar karena halitosis dapat memberikan
dampak sosial yang mempengaruhi citra seseorang. Apabila berbicara terlalu dekat dengan penyandang halitosis, maka lawan bicara akan menutup hidung atau bahkan menghindar. Tujuan: melalui penelitian ini, dapat diketahui apakah air larutan teh hijau dapat menurunkan skor halitosis. Bahan dan Cara: alat dan bahan yang digunakan adalah breath checker dan air larutan teh hijau. Subjek penelitian tidak
diperkenankan untuk tidak makan dan minum serta merokok selama 60 menit sebelum penelitian dilakukan, skor halitosis diukur sebelum dan sesudah berkumur
dengan air larutan teh hijau. Kesimpulan: Terdapat penurunan nilai rata-rata skor halitosis setelah berkumur dengan larutan teh hijau dengan selisih nilai 0,43.
penyebab utama dari halitosis adalah gas Volatile Sulfur Compounds (VSC). Teh hijau adalah jenis teh yang memiliki kandungan katekin yang sangat tinggi. Katekin
adalah senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab halitosis. Berkumur dengan air rebusan teh hijau telah terbukti mampu mengurangi skor halitosis. Oleh sebab itu, masyarakat dapat mulai memanfaatkan teh hijau sebagai
alternatif lain dalam mencegah terjadinya halitosis.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: Perokok, Halitosis, Teh Hijau
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter
Depositing User: Unnamed user with username pkl
Date Deposited: 05 Sep 2024 03:52
Last Modified: 05 Sep 2024 03:52
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/37038

Actions (login required)

View Item
View Item