HUBUNGAN STRES TERHADAP TINGKAT KEPARAHAN KELAINAN SENDI TEMPOROMANDIBULAR DAN PENGARUHNYA PADA KUALITAS HIDUP MAHASISWA PREKLINIK KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN = THE RELATIONSHIP BETWEEN STRESS AND THE SEVERITY OF TEMPOROMANDIBULAR JOINT DISORDERS AND ITS IMPACT ON THE QUALITY OF LIFE OF PRECLINICAL DENTAL STUDENTS AT HASANUDDIN UNIVERSITY

Latar Belakang: Sendi temporomandibular sangat berperan baik dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, seperti untuk berbicara dan makan. Adanya kondisi abnormal dari sendi temporomandibular (TMD) dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Stres emosional akan membuat sirkulasi pada otot pengunyahan dan menngakibatkan kondisi seperti TMD. Kondisi gangguan pada rongga mulut akan memberikan dampak pada kualitas hidup. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan stres terhadap tingkat keparahan kelainan sendi temporomandibular pada mahasiswa preklinik FKG Universitas Hasanuddin dan pengaruh TMD terhadap kualitas hidup mahasiswa. Metode Penelitian: Data dikumpulkan melalui kuisioner fonsenca, Perceived Stress Scale (PSS-10), dan Oral Health Impact Profile (OHIP) secara random sampling dan dianalisa menggunakan uji korelasi spearman pada IBM SPSS. Hasil Penelitian: Hubungan antara tingkat stres dengan TMD dan pengaruh TMD pada kualitas hidup mahasiswa preklinik Kedokteran Gigi Unhas dengan nilai Sig.(2-tailed) atau p-value <0,05. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara stres dan TMD, serta pengaruh TMD terhadap kualitas hidup pada mahasiswa preklinik Kedokteran Gigi Unhas.