Pengaruh Riwayat Minum ASI terhadap Maloklusi pada Anak Usia 7-12 Tahun = Effect of Breastfeeding History on Malocclusion in Children Aged 7-12 Years

Latar Belakang: ASI merupakan sumber makanan bayi yang diberikan sejak lahir hingga usia 2 tahun. Pemberian ASI selain dapat mendukung nutrisi secara optimal dan melindungi bayi dari penyakit, mekanisme meminum ASI sangat berbeda dengan pemberian susu melalui botol dot. Berbagai studi telah membuktikan adanya pengaruh minum ASI terhadap penurunan tingkat keparahan maloklusi pada anak, tergantung lama pemberian ASI. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh riwayat minum ASI terhadap maloklusi pada anak usia 7-12 tahun. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional study. Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling pada anak usia 7-12 tahun dengan atau tanpa riwayat minum ASI mulai lahir hingga usia 2 tahun yang dinilai tingkat maloklusi menggunakan Occlusal Feature Index (OFI). Hasil: Hasil dari penelitian ini didapatkan 132 sampel yang terdiri dari 82 sampel anak perempuan dan 50 sampel anak laki-laki. Uji data dilakukan dengan chi Square test dan diperoleh hasil (p value>0.05) pada anak, baik itu dengan riwayat ASI hingga usia 6 bulan maupun 2 tahun. Hal ini menunjukkan tidak adanya pengaruh yang signifikan antara riwayat minum ASI terhadap maloklusi. Namun, dalam penelitian ini ditemukan adanya peningkatan kejadian cross bite, edge to edge, dan open bite pada 23 sampel yang tidak dapat dinilai dengan OFI. Kesimpulan: Tidak ada pengaruh antara riwayat minum ASI terhadap terjadinya maloklusi pada anak usia 7-12 tahun.