FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEKUATAN GIGIT PADA PASIEN PENGGUNA GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN = Factors Affecting Bite Force in Patients Wearing Removable Partial Denture

Latar Belakang : Pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan bergantung pada kasus kehilangan gigi dalam mulut pasien. Pola kehilangan gigi pada rahang atas dan bawah dicatat sesuai dengan klasifikasi Kennedy. Ketika merencanakan pembuatan gigi tiruan, harus mempertimbangkan kesehatan, kenyamanan, kepuasan pasien, estetika, biomekanik protesa yang dipasangkan, ketahanan terhadap suhu dan kekuatan gigitan. Bagi sebagian pasien, kepuasan terhadap gigi tiruan berhubungan dengan kenyamanan saat pemakaian maupun saat proses mengunyah, juga berhubungan dengan estetik dan retensi gigi tiruan. Kekuatan gigit dan area kontak oklusal menunjukkan bahwa semakin tinggi kekuatan gigitan dan semakin besar area oklusal, maka semakin efisien pengunyahan. Kekuatan gigitan juga terbukti dipengaruhi oleh sejumlah variabel fisiologis dan morfologis. Tujuan : Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kekuatan gigit pada pasien pengguna gigi tiruan sebagian lepasan . Metode : Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode dokumentasi yang mana metode ini mencari literatur berupa jurnal artikel terkait permasalahan yang telah dirumuskan dalam tabel sintesis sebagai bentuk dokumentasi data yang telah diteliti. Hasil : Berdasarkan hasil analisis beberapa literature didapatkan faktor yang mempengaruhi kekuatan gigit pada pasien pengguna gigi tiruan sebagian lepasan meliputi usia, jenis kelamin, otot-otot, ukuran gigi geligi, sisa gigi alami, kontak oklusal, morfologi kraniofasial, dukungan periodontal, temporomandibular, retensi dan stabilisasi gigi tiruan. Kesimpulan : Didapatkan kekuatan gigit berbeda dapat disebabkan oleh usia, jenis kelamin, otot-otot, ukuran gigi geligi, sisa gigi alami, kontak oklusal, morfologi kraniofasial, dukungan periodontal, temporomandibular, retensi dan stabilisasi gigi tiruan. Kekuatan gigit tertinggi didapatkan pada pasien dengan kasus kennedy kelas III, pada pasien pengguna gigi tiruan sebagian lepasan kerangka logam dan pasien dengan gigi tiruan sebagian lepasan yang berkontak dengan gigi alami.