Zulkarnain, Aleksandra Deviana Nur (2023) PENGARUH DESINFEKSI DENGAN TEKNIK SPRAY MENGGUNAKAN LARUTAN SODIUM HIPOKLORIT 0,5% DAN REBUSAN DAUN SERAI (CYMBOPOGON CITRATUS) 10% TERHADAP STABILITAS DIMENSI HASIL CETAKAN ALGINAT = THE EFFECT OF DISINFECTION USING A SPRAY TECHNIQUE WITH 0.5% SODIUM HYPOCHLORITE SOLUTION AND 10% OF BOILED LEMONGRASS (CYMBOPOGON CITRATUS) ON THE DIMENSIONAL STABILITY OF ALGINATE. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
J011201138_skripsi_15-02-2024 Cover1.jpg
Download (274kB) | Preview
J011201138_skripsi_15-02-2024 Bab 1 - Bab 2.pdf
Download (1MB)
J011201138_skripsi_15-02-2024 Dapus.pdf
Download (8MB)
J011201138_skripsi_15-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.
Download (9MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: Pemanfaatan bahan cetak paling banyak digunakan di bidang kedokteran gigi. Fungsi utama dari bahan cetak yaitu untuk mendapatkan hasil replika dari jaringan rongga mulut yang dapat membantu dalam mengetahui rencana perawatan. Salah satu bahan cetak yang sering digunakan adalah hidrokoloid irevesibel atau alginat. Proses pencetakan alginat pada rongga mulut dapat menyebabkan terjadinya kontaminasi mikroorganisme yang terkandung dalam darah dan saliva sehingga dibutuhkan desinfeksi. Terdapat dua metode desinfeksi yang di rekomendasikan yaitu penyemprotan (spray) dan perendaman (immersion). Tujuan: Mengetahui pengaruh penyemprotan hasil cetakan alginat pada larutan desinfeksi sodium hipoklorit 0,5% dan rebusan daun serai (Cymbopogon citratus) terhadap stabilitas dimensional. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium. Sampel pada penelitian ini berupa cetakan alginat dengan jumlah 27 Sampel. Sampel terbagi atas tiga kelompok dengan jumlah yang seimbang yaitu satu kelompok yang tidak dilakukan tindakan desinfeksi sebagai kontrol, satu kelompok larutan desinfektan sodium hipoklorit 0,5%, dan satu kelompok larutan rebusan serai (Cymbopogon citratus). Hasil: Penelitian menggunakan Kruskal Wallis Test ditemukan nilai p<0.05 pada dimensi vertikal, maka terdapat perbedaan stabilitas dimensi vertikal pada hasil cetakan setelah penyemprotan antara sodium hipoklorit, daun serai (Cymbopogon citratus), dan kontrol. Selanjutnya pada perbandingan lebih lanjut antara kelompok dengan menggunakan Mann Whitney Test, ditemukan nilai p<0.05 seluruh perbandingan antara kelompok dimensi vertikal. Hal ini menunjukkan bahwa terlihat perubahan dimensi yang signifikan pada hasil cetakan alginat setelah penyemprotan antara larutan sodium hipoklorit dengan daun serai (Cymbopogon citratus), antara sodium hipoklorit dengan kontrol, dan antara daun serai (Cymbopogon citratus) dengan kontrol. Kesimpulan: Terdapat pengaruh desinfeksi dengan teknik penyemprotan terhadap perubahan stabilitas dimensi pada penggunaan larutan sodium hipoklorit 0,5% dan rebusan serai (Cymbopogon citratus).
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | cetakan alginat, sodium hipoklorit, rebusan daun serai (Cymbopogon citratus), stabilitas dimensional |
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl |
Date Deposited: | 05 Sep 2024 02:51 |
Last Modified: | 05 Sep 2024 02:55 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/37001 |