HUBUNGAN JENIS KELAMIN DAN USIA DENGAN PREVALENSI TEMPOROMANDIBULAR DISORDER PADA PELAJAR SEKOLAH MENENGAH ATAS DI SMAN 5, SMAN 15, DAN SMAN 21 MAKASSAR = THE RELATIONSHIP BETWEEN SEX AND AGE WITH THE PREVALENCE OF TEMPOROMANDIBULAR DISORDER IN HIGH SCHOOL STUDENTS IN SMAN 5, SMAN 15, AND SMAN 21 MAKASSAR


Ukkas, Nurul Arifah Newmonikasary (2023) HUBUNGAN JENIS KELAMIN DAN USIA DENGAN PREVALENSI TEMPOROMANDIBULAR DISORDER PADA PELAJAR SEKOLAH MENENGAH ATAS DI SMAN 5, SMAN 15, DAN SMAN 21 MAKASSAR = THE RELATIONSHIP BETWEEN SEX AND AGE WITH THE PREVALENCE OF TEMPOROMANDIBULAR DISORDER IN HIGH SCHOOL STUDENTS IN SMAN 5, SMAN 15, AND SMAN 21 MAKASSAR. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
J011201133_skripsi_15-02-2024 Cover1.jpg

Download (242kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
J011201133_skripsi_15-02-2024 Bab 1 - Bab 2.pdf

Download (7MB)
[thumbnail of dapus] Text (dapus)
J011201133_skripsi_15-02-2024 Dapus.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
J011201133_skripsi_15-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 23 October 2026.

Download (9MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang: Temproomandibular disorder (TMD) diakui sebagai kondisi umum nyeri orofasial dan manifestasi klinisnya meliputi serangkaian tanda dan
gejala. Tanda dan gejala umum yang biasanya terjadi pada TMD ialah pada saat mandibula digunakan terasa nyeri, terbatasanya gerakan pada mandibula, sakit
kepala, nyeri pada wajah, leher, dan bunyi pada TMJ. Prevalensi Temporomandibular disorder (TMD) pada remaja sebanyak 12 sekolah Arab Saudi dipilih dalam studi Persia 2003, dengan total 1.976 anak. Penelitian di Turkey. Fundagul melaporkan prevalensi TMD di tingkat sekolah menengah atas (16–18tahun) lebih besar dibandingkan pada tingkat sekolah menengah pertama (12-15 tahun). Kecemasan didominasi pada tingkat sekolah menengah atas dengan presentase 69 % dan tingkat sekolah pertama dengan presentasi 61,2 %. Faktor
psikologis seperti stress, kecemasan, ketegangan dan depresi juga berkolerasi dengan gejala TMD. Prevalensi Temporomandibular disorder keparahan dan
frekuensi pada wanita lebih besar dibandingkan pria disebabkan pengaruh perilaku, anatomi , hormonal yang dimana pada wanita meproduksi hormon esterogen yang dominan dan psikososial dapat meningkatkan rangsangan nyeri . Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan jenis kelamin dan
usia terhadap temporomandibular disorders pada pelajar sekolah menengah atas di SMAN 05, SMAN 15, dan SMAN 21 Kota Makassar. Metode: Metode yang
digunakan adalah metode observasional deskriptif. Hasil: menggunakan uji chi-square berdasarkan 5% (0,05) sebagai taraf (p<α), dengan hasil nilai P value =
0.000 yang menunjukkan adanya hubungan yang signifikan. Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara usia terhadap Temporomandibular Disorder pada pelajar menengah atas di SMAN 05, SMAN 15, dan SMAN 21 kota Makassar. Tetapi tidak ada hubungan signifikan antara jenis kelamin terhadap Temporomandibular Disorder pada pelajar menengah atas di SMAN 05, SMAN 15, dan SMAN 21 kota Makassar.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Jenis kelamin, Usia, Temporomandibular Disorders, TMD
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter
Depositing User: Unnamed user with username pkl
Date Deposited: 05 Sep 2024 02:30
Last Modified: 05 Sep 2024 02:30
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/36985

Actions (login required)

View Item
View Item