FREKUENSI KARIES GIGI MOLAR KEDUA TERKAIT IMPAKSI GIGI MOLAR KETIGA RAHANG BAWAH BERDASARKAN KLASIFIKASI IMPAKSI MOLAR KETIGA DI RSGMP UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR PERIODE JANUARI 2020 – DESEMBER 2022 = FREQUENCY OF SECOND MOLAR CARIES RELATED TO THIRD MOLAR IMPACTION OF THE LOWER JAW BASED ON THE CLASSIFICATION OF THIRD MOLAR IMPACTION AT RSGMP HASANUDDIN MAKASSAR UNIVERSITY FOR THE PERIOD OF JANUARY 2020 – DECEMBER 2022

Abstrak: Pada studi retrospektif cross seksional di Saudi Arabia pada tahun 2017, terdapat total 979 pasien yang mengalami impaksi gigi molar tiga (16,31%). Gigi molar 3 menjadi gigi yang paling sering mengalami impaksi karena gigi molar tiga merupakan gigi yang paling terakhir erupsi, sehingga tidak ada ruang cukup untuk erupsi gigi. Dari total pasien tersebut, 39% pasien mengalami karies distal pada gigi molar dua yang berdekatan. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui frekuensi karies pada distal molar kedua akibat impaksi molar ketiga di RSGMP FKG Unhas periode Januari 2020- Desember 2022 Metode: Metode penelitian yang digunakan yaitu Penelitian observational deskriptif dengan menganalisa rekam medik dan radiografi pasien impaksi di RSGM FKG Unhas periode Januari 2020-Desember 2022. Hasil: Hasil dari penelitian ini didapatkan (1) Karies pada distal molar kedua ditemukan pada 75 dari 291 kasus impaksi molar ketiga;(2)Karies pada distal molar kedua paling banyak ditemukan pada rentang usia 26-35 tahun sebanyak 42 kasus(56%); (3)Karies pada distal molar kedua paling banyak ditemukan pada Perempuan sebanyak 43 kasus(57%); (4) karies pada distal molar kedua paling banyak ditemukan pada gigi molar ketiga dengan angulasi mesioangular dengan 47 kasus(62%); (5)Karies pada distal molar kedua paling banyak ditemukan pada gigi molar ketiga dengan impaksi kelas 2 sebanyak 45 kasus (50%); (6)Karies paling banyak ditemukan pada gigi molar ketiga dengan posisi A sebanyak 54 kasus(72%); (7)Berdasarkan angulasi,hubungan dengan oklusal dan hubungan dengan mandibular karies pada distal molar kedua yang paling banyak ditemukan adalah Impaksi Mesioangular Kelas 2 Posisi A yaitu sebanyak 10 kasus.