Syukri, Muhammad (2024) EVALUASI KEBERLANJUTAN PERIKANAN KERAPU SKALA KECIL BERBASIS EKOSISTEM DI KABUPATEN BANGGAI LAUT SULAWESI TENGAH = EVALUATION OF THE SUSTAINABILITY OF ECOSYSTEM-BASED SMALL SCALE GROUPER FISHERIES IN BANGGAI LAUT DISTRIC CENTRAL SULAWESI. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.
P032202013_tesis_27-08-2024 cover1.jpg
Download (448kB) | Preview
P032202013_tesis_27-08-2024 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
P032202013_tesis_27-08-2024 dp.pdf
Download (1MB)
P032202013_tesis_27-08-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 13 August 2026.
Download (4MB)
Abstract (Abstrak)
MUHAMMAD SYUKRI. Evaluasi Keberlanjutan Perikanan Kerapu Skala Kecil Berbasis Ekosistem di Kabupaten Banggai Laut Sulawesi Tengah (dibimbing oleh Muhammad Rijal Idrus dan Aidah Ambo Ala Husain)
Latar belakang. Perikanan kerapu skala kecil memiliki peran penting di Indonesia baik dalam segi perekonomian maupun secara ekologis. Namun, keberlanjutan sektor ini terancam oleh aktivitas penangkapan ikan yang tidak terkendali, khususnya oleh nelayan skala kecil. Di perairan Banggai Laut, potensi kerapu sangat besar, namun minimnya data dan kajian tentang status keberlanjutan tangkapan perikanan kerapu. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keberlanjutan perikanan kerapu skala kecil berbasis ekosistem dengan indikator EAFM di Kabupaten Banggai Laut, dengan melakukan tahapan: (1) Melakukan penilaian terhadap kondisi perikanan kerapu skala kecil di Kabupaten Banggai Laut; (2) Mengevaluasi implementasi EAFM dalam pengelolaan sumber daya ikan karang kerapu di Kabupaten Banggai Laut; (3) Menganalisis keberlanjutan pengelolaan perikanan kerapu skala kecil di Kabupaten Banggai Laut; dan (4) Menyusun rekomendasi pengelolaan sumber daya ikan kerapu di Banggai Laut berbasis ekosistem. Metode. Penilaian status perikanan kerapu dilakukan menggunakan pendekatan penilaian EAFM (Ecosystem Aproach Fisheries Management) dan analisis keberlanjutan dengan menggunakan metode Multi Dimensional Scaling (MDS) dengan tools yang populer disebut dengan RapFish (Rapid Appraisal for Fisheries). Hasil. Hasil penelitian menunjukkan, implementasi EAFM dalam pengelolaan sumber daya ikan kerapu di Kabupaten Banggai Laut tergolong “sedang” dengan rata-rata nilai agregat 2,09. Lima domain utama memiliki status penerapan EAFM “sedang” antara lain domain (sumberdaya Ikan, teknik penangkapan, sosial, ekonomi, dan kelembagaan), sedangkan domain habitat dan ekosistem memiliki status penerapan EAFM yang “baik”. Status keberlanjutan perikanan kerapu di Banggai Laut berdasarkan analisis RapFish berada pada kisaran “kurang berkelanjutan” (less sustainable) dan “cukup berkelanjutan” (moderately sustainable). Dimensi dengan status moderately sustainable adalah dimensi habitat dan ekologi, teknik penangkapan, dan dimensi sosial, sedangkan yang masuk status less sustainable yaitu dimensi SDI, ekonomi dan kelembagaan. Kesimpulan. Rekomendasi atribut kunci yang perlu diperhatikan untuk memperbaiki dan meningkatkan dimensi dengan status less sustainable yaitu indikator range collapse penangkapan ikan, tren ukuran ikan, pendapatan rumah tangga, Rencana Pengelolaan Perikanan dan mekanisme pengambilan keputusan. Sedangkan atribut kunci yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan dimensi dengan status moderately sustainable adalah status ekosistem terumbu karang dan pengelolaan habitat unik, selektivitas penangkapan ikan dan kapasitas upaya penangkapan, dan konflik perikanan.
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Banggai Laut, EAFM, keberlanjutan; kerapu; perikanan skala kecil |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions (Program Studi): | Program Pascasarjana > Pengelolaan Lingkungan Hidup |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl |
Date Deposited: | 05 Sep 2024 02:14 |
Last Modified: | 05 Sep 2024 02:14 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/36937 |