PERAN WAHANA LINGKUNGAN HIDUP (WALHI) DALAM PENGAWASAN PENGELOLAAN KARST MAROS-PANGKEP

Srinovia Nurul Qalbi. Nim E041191070. Peran Wahana Lingkungan Hidup Dalam Pengawasan Pengelolaan Karst Maros-Pangkep. Dibimbing Oleh Andi Yakub Dan Sakinah Nadir.
​
Civil society dalam tata kelola pemerintah mempunyai fungsi dalam mewujudkan sebuah pemerintahan yang baik dalam hal transparansi dan keterbukaan, efektifitas, keaktifan, dan akuntabilitas. Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) merupakan salah satu civil society yang berfokus pada gerakan lingkungan hidup yang memiliki tujuan utama mengawasi pembangunan yang berjalan saat ini dengan mempromosikan solusi untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan serta menjunjung tinggi keadilan sosial masyarakat. Kawasan karst merupakan situs geologi yang menjadi habitat flora dan fauna. Proses penambangan karst di Kabupaten Maros-Pangkep mengalami tekanan yang cukup berat, karena usaha pertambangan yang mengancam keberlangsungan kawasan karst. Ancaman tersebut berdalih atas nama pembangunan yang eksploitatif sehingga mewarnai kontestasi politik ruang dan tidak memperhatikan keberlanjutan sumber daya alam dan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya pencegahan eksplotasi dan bentuk pengawasan WALHI Sulawesi Selatan dalam pengelolaan Karst Maros-Pangkep.
Penelitian ini menggunakan perspektif politik lingkungan yang berfokus pada teori etika lingkungan ekosentrisme. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan tipe deskripsi analisis untuk menggambarkan peran WALHI melalui konsep penguatan civil society. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara mendalam terhadap beberapa informan yang terlibat langsung dan memahami WALHI dalam hal ini pengawasaan pengelolaan Karst Maros-Pangkep, observasi partisipasi dilakukan oleh penulis dengan terjun langsung ke lokasi penelitian untuk mengamati proses kerja WALHI dan studi kepustakaan sebagai data sekunder dengan merujuk pada artikel, jurnal, berita, dan buku.
Temuan pada penelitian ini menyatakan upaya pencegahan eksplotasi yang dilakukan WALHI yaitu dengan mendorong pemerintah mengeluarkan kebijakan tentang perlindungan karst, serta melakukan advokasi hak-hak masyarakat berupa pemberdayaan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan hak-hak masyarakat, dan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan. Kemudian bentuk pengawasan pengelolaan karst yang dilakukan WALHI yaitu dengan melakukan advokasi kebijakan, serta mendampingi masyarakat perihal pengawalan kasus tambang.