PERSONAL BRANDING DALAM PEMILIHAN ANGGOTA LEGISLATIF (Studi Kasus: Husnia Rachman di Kabupaten Takalar)

Personal branding adalah salah satu cara untuk meningkatkan nilai jual seseorang, maka dari itu personal branding merupakan proses membawa keterampilan, kepribadian serta karakter seseorang yang kemudian terbentuk menjadi sebuah identitas yang memiliki kekuatan lebih dari yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui personal branding yang digunakan Husnia Rachman dalam memenangkan pemilu legislatif 2019. Atau bagaimana Husnia Rachman dalam memanfaatkan personal branding yang dimiliki dalam memenangkan pemilu legislatif 2019. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data seperti teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hal tersebut dilakukan dengan melihat bahwa peneliti telah mendapatkan informasi yang dilakukan secara langsung dengan mewawancarai informan terkait. Serta studi kepustakaan sebagai data sekunder yang bersumber dari jurnal, artikel, buku dan berita. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa personal branding yang digunakan Husnia Rachman dalam memenangkan pemilu legislatif 2019 yaitu terdiri dari ciri khas, relevansi, dan konsistensi. Seperti yang kita ketahui Ciri khas Husnia Rachman dalam membangun komunikasi yang baik kepada masyarakat juga dikenal sebagai sosok yang sangat ramah di kalangan manapun. Selanjutnya Relevansi yang dianggap sangatlah penting bagi masyarakat terlebih yang menilai itu masyarakat sendiri bahwa karakter Husnia Rachman sangat nyata akan apa yang telah dilakukan di lapangan. Selanjutnya dengan Konsistensi, Husnia Rachman dalam upayanya membentuk citra yang dia bangun dan mampu di pertahankan sebagaimana mestinya.