PENERAPAN MANAJEMEN PENCEGAHAN HIPOTERMIA PADA PASIEN YANG MENJALANI TINDAKAN TRANSURETHRAL RESECTION OF THE PROSTATE DENGAN DIAGNOSA MEDIS HIPERTROPI PROSTAT DI INSTALASI BEDAH SENTRAL (IBS) RSPTN UNIVERSITAS HASANUDDIN


Amaliah, Fira Rezky (2024) PENERAPAN MANAJEMEN PENCEGAHAN HIPOTERMIA PADA PASIEN YANG MENJALANI TINDAKAN TRANSURETHRAL RESECTION OF THE PROSTATE DENGAN DIAGNOSA MEDIS HIPERTROPI PROSTAT DI INSTALASI BEDAH SENTRAL (IBS) RSPTN UNIVERSITAS HASANUDDIN. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
R014222020_skripsi_13-05-2024 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
R014222020_skripsi_13-05-2024 cover1.png

Download (189kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
R014222020_skripsi_13-05-2024 dp.pdf

Download (736kB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
R014222020_skripsi_13-05-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Latar belakang: Hipertropi prostat merupakan pembesaran prostat yang disebabkan oleh pertumbuhan sel yang berlebihan dari komponen glandula dan stroma dari prostat. Tindakan Transurethral resection of the prostat adalah prosedur pembedahan non insisi, yaitu pemotongan secara elektris prostat melalui meatus uretralis. Pada fase perioperative pasien yang menjalani tindakan pembedahan rentan mengalami hipotermia. Hipotermia dapat terjadi pada pasien bedah yang memiliki beberapa faktor resiko diantaranya umur, jenis kelamin, BMI, adanya penyakit komorbid, hipotensi, tipe tindakan bedah, tipe anestesi dan durasi tindakan bedah. Oleh karena itu, penting bagi perawat untuk mampu memberikan asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami hipotermia.

Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas pemberian manajemen pencegahan hipotermia pada pasien yang menjalani Transuretrhal Resection Of The Prostate selama masa perioperative.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencegahan hipotermia perlu dilakukan dengan metode aktif yaiut, pemberian body warming pada pasien dengan hipotermia dapat memberikan dampak yang signifikan kepada Tn.R yang suhu sebelumnya dari 33.8°C setelah diberikan body warming selama 30 menit dan berubah menjadi 36.8°C. Hal ini juga dapat memberikan rasa nyaman pada pasien yang telah menjalani tindakan pembedahan.

Kesimpulan dan saran: Pencegahan hipotermia dapat dilakukan dengan metode penghangatan aktif maupun pasif dan terbukti mampu mencegah terjadinya hipotermia pada pasien yang menjalani TUR-P. Diharapkan perawat memiliki kepatuhan dalam memberikan asuhan keperawatan bagi pasien dengan masalah keperawatan hipotermia.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Hipotermia, Warming Blanked, Pasca Operasi.
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions (Program Studi): Fakultas Keperawatan > Keperawatan
Depositing User: Andi Milu
Date Deposited: 05 Sep 2024 01:55
Last Modified: 05 Sep 2024 01:55
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/36888

Actions (login required)

View Item
View Item