Nurfaizah, Tira (2024) Efektivitas Scaffold Chitosan, Alginat, dan Fucoidan Terhadap Jumlah Pembentukan Woven Bone Pada Tindakan Socket Preservation Gigi Marmut (Cavia Cobaya) = Effectiveness of Chitosan, Alginate, and Fucoidan Scaffolds on the Woven Bone Formation in Socket Preservation Procedures in Guinea Pig Teeth (Cavia Cobaya). Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
J035211002_tesis_10-07-2024 cover1.png
Download (420kB) | Preview
J035211002_tesis_10-07-2024 1-2.pdf
Download (1MB)
J035211002_tesis_10-07-2024 dp.pdf
Download (1MB)
J035211002_tesis_10-07-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 3 September 2026.
Download (5MB)
Abstract (Abstrak)
Latar belakang. Setelah ekstraksi, sebaiknya melakukan perawatan pada soket untuk menghentikan proses resorpsi tulang atau meminimalkan resorpsi Berbagai bahan digunakan untuk socket preservation di antaranya adalah bahan bone graft. Kombinasi bahan alam chitosan, alginat dan fucoidan membentuk scaffold menjadi salah satu bentuk tissue engineering yang digunakan sebagai graft menutupi kekurangan bahan graft xenograft dan alopast yang sering dijadikan pilihan pada perawatan socket preservation. Jumlah pembentukan woven bone merupakan sel tulang yang berperan dalam proses remodelling. Keberhasilan penggunaan scaffold dapat dilihat dari jumlah pembentukan woven bone. Tujuan. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas scaffold chitosan, alginat dan fucoidan terhadap jumlah pembentukan woven bone pada tindakan socket preservation gigi marmut (cavia cobaya). Metode. Penelitan dibagi menjadi empat tahap. Tahap pertama di lakukan ektraksi chitosan, alginat dan fucoidan dilanjutkan dengan pembuatan scaffold chitosan, alginat dan fucoidan yang dibuat dalam 3 formula, yaitu Formula 1 (1:3:0,1), Formula 2 (1,5:3:0,1) dan Formula 3 (1:3:0,15). Tahap ke dua dilakukan pemeriksaan FTIR dan SEM. Tahap ke tiga hewan coba diberi perlakuan. Sebanyak 45 ekor marmut dilakukan pencabutan gigi insisivus mandibula dan dibagi menjadi tiga kelompok yaitu (1) kelompok perlakuan soket gigi diisi dengan scaffold Formula 1, 2 dan 3 (2) kontrol positif soket hanya diisi dengan xenograft bovine hidroksiapatit, (3) kontrol negatif soket diirigasi dengan salin. Hari ke-7, 14 dan 21 hewan coba disacrifice. Tahap ke empat dilakukan pemeriksaan histologi untuk mengetahui jumlah pembentukan woven bone pada hari 7, 14 dan 21. Data dianalisis dengan uji Shapiro wilk, independent sample t-test, dan ANOVA. Hasil. Analisis SEM menunjukkan bahwa Formula 2 memiliki diameter terbesar diikuti Formula 1 dan 3. Pada hari ke-7, 14 dan 21 Formula 1, 2 dan 3 menunjukkkan peningkatan jumlah pembentukan woven bone bervariasi dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif dan kontrol positif. Jumlah woven bone pada kelompok Formula 1 dan 2 meningkat seiring waktu pengamatan, terendah pada hari ke-7 dan tertinggi pada hari ke-21. Kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa scaffold chi-alg-fucoidan efektif meningkatkan jumlah pembentukan woven bone, sehingga memiliki potensi mempercepat proses remodelling tulang pada tindakan socket preservation. Scaffold chi-alg-fucoidan dengan perbandingan 1,5:3:0,1 mendapatkan hasil terbaik dalam penelitian ini.
Keywords : scaffold chitosan, alginat, fucoidan; socket preservation; woven bone.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | chitosan scaffold, alginate, fucoidan; socket preservation; woven bones. |
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pendidikan Dokter Gigi > PPDGS - Prostodonsia |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 05 Sep 2024 01:35 |
Last Modified: | 05 Sep 2024 01:35 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/36867 |