ANALISIS YURIDIS TINDAK PIDANA PENGGELAPAN YANG DILAKUKAN SECARA BERLANJUT (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR 1175/Pid.B/2022/PN.Mks)

ANDI SITI NURHALIZA TENRI AWARU A LANTARA (B011191242), “Analisis Yuridis Tindak Pidana Penggelapan Yang Dilakukan Secara Berlanjut (Studi Putusan No.1175/Pid.B/2022/PN.Mks)”. Dibawah bimbingan Syamsuddin Muchtar sebagai Pembimbing Utama dan Haeranah sebagai Pembimbing Pendamping.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tindak pidana penggelapan dengan pemberatan yang dilakukan secara berlanjut dalam perspektif hukum pidana dan untuk menganalisis penerapan hukum pidana atas penggelapan uang penjualan produk bahan bangunan dalam Putusan Nomor 1175/Pid.B/2022/PN.Mks.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Bahan hukum yang digunakan terdiri dari peraturan perundang-undangan, putusan pengadilan, buku hukum, jurnal dan hasil penelitian yang dianalisis secara kualifikasi.
Hasil dari penelitian ini, yaitu: 1) Kualifikasi tindak pidana penggelapan dalam jabatan yang sebagaimana diatur dalam Pasal 374 KUHP dikualifikasikan sebagai tindak pidana dengan pemberatan, serta dilakukan tidak sekaligus tetapi dalam waktu yang berlainan atau secara bertahap yang dikualifikasikan sebagai unsur keadaan tambahan yang memberatkan pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 64 ayat (1) KUHP. 2) Penerapan hukum pidana atas tindak pidana penggelapan yang dilakukan secara berlanjut terhadap terdakwa telah memenuhi seluruh unsur dari dakwaan primair Penuntut Umum sehingga telah terbukti secara sah dan meyakinkan terdakwa melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya yaitu Pasal 374 KUHP Jo Pasal 64 ayat (1) KUHP sudah tepat karena telah memuat pertimbangan yuridis dan non yuridis.