Efektivitas Head of Bed Elevation (HOBE) terhadap Kadar PaO2 dan Saturasi Oksigen pada Pasien Terpasang Ventilasi Mekanik

ABSTRAK

AMRI RAHMAN. Efektivitas Head of Bed Elevation (HOBE) terhadap Kadar PaO2 dan Saturasi Oksigen pada Pasien Terpasang Ventilasi Mekanik.
(Dibimbing oleh Kadek Ayu Erika dan Yuliana Syam).

Pasien dengan kondisi gagal nafas yang menggunakan ventilasi mekanik merupakan alasan paling umum masuk unit perawatan intensif (ICU). Pasien dengan ventilasi mekanis dapat mengalami keterbatasan imobilisasi karena penurunan kesadaran dan kondisi hemodinamik tidak stabil. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas HOBE terhadap kadar PaO2 dan saturasi oksigen pada pasien dengan ventilasi mekanis. Metode penelitian menggunakan quasi Experimen pendekatan kuantitatif dengan pre-postest without control group design. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Pasien diposisikan HOBE 300, 450, dan 600 selama 30 menit. Selama pasien diposisikan HOBE, juga dilakukan pengukuran hemodinamik (pada menit ke-10, menit ke-20 dan menit ke-30). Pengukuran setelah intervensi menggunakan bedside monitor dan parameter PaO2 atau analisis Gas Darah (AGD). Diperoleh 45 subjek dalam penelitian ini 23 laki-laki dan 22 perempuan. Hasil uji efektivitas intervensi HOBE 30, 45 dan 60 derajat, terlihat bahwa untuk kadar PaO2 memiliki p value > 0,05 berarti intervensi HOBE 30, 45, dan 60 derajat tidak terbukti efektif dalam meningkatkan kadar PaO2 pada pasien dengan ventilasi mekanik. Untuk saturasi oksigen, terdapat perbedaan yang signifikan antar kelompok (p<0,05) yang menunjukkan ukuran efek yang besar sehingga dapat di artikan bahwa intervensi HOBE 30, 45 dan 60 derajat terbukti efektif dalam meningkatkan SPO2 pada pasien dengan ventilasi mekanik. Peningkatan terbesar terjadi setelah intervensi HOBE 60 derajat Kesimpulan Intervensi HOBE 30, 45 dan 60 derajat tidak memberikan efek yang berbeda pada PaO2, sementara untuk SPO2 terlihat efek yang berbeda terkhusus setelah intervensi HOBE 60 derajat, meskipun demikian secara klinis memberikan dampak pada perubahan pada PaO2 dan parameter hemodinamik serta tanda-tanda vital.