Tingkat Kebutuhan Gigi Tiruan Pada Remaja Fase Akhir di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin

Latar Belakang: Edentulous adalah kondisi kehilangan gigi sebagian atau seluruhnya. Karies gigi, trauma, kondisi sistemik dan penyakit periodontal merupakan faktor utama dari kehilangan gigi. Kehilangan gigi dapat menimbulkan berkurangnya fungsional gigi, menyebabkan penyakit sistemik dan berdampak terhadap emosional individu. Terutama pada remaja yang merupakan masa transisi dari anak-anak menjadi dewasa. Pada periode ini berbagai perubahan terjadi baik perubahan hormonal, fisik, psikologis maupun sosial. Pada umumnya untuk mengatasi edentulous dipenlukan gigi tiruan, namun tidak jarang individu edentulous belum melakukan perawatan gigi tiruan. Tujuan: Untuk mengetahui Tingkat Kebutuhan akan Gigi Tiruan pada Remaja usia 18-21 tahun di FKG UH. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif Analitik dengan rancangan penelitian
Cross Sectional dengan metode pemilihan sampel Purposive Sampling dan ditentukan sampel yaitu remaja usia 18-21 tahun di FKG UH. Data primer dikumpulkan dengan kuisioner dan pemeriksaan klinis serta wawancara langsung untuk mengetahui jumlah edentulous beserta penyebab dan dampaknya. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 318 sampel pria dan wanita (rasio 1:4), jumlah individu edentulous sebanyak 43 orang (13.5 %), 10 pria dan 33 wanita. Faktor utama penyebab edentulous adalah karies dan perawatan ortodontik. Individu yang membutuhan gigi tiruan sebanyak 25 orang (7.8 %). Simpulan: Prevalensi edentulous pada remaja usia 18-21 tahun di FKG UH terbilang cukup rendah. Wanita memliki prevalensi edentulous yang lebih tinggi disbanding pria. Penyebab utama edentulous pada wanita adalah karies dan pada pria adalah trauma. Terdapat
hubungan dalam jumlah kehilangan gigi dan penyebabnya. Terdapat hubungan dalam dampak dari edentulous terhadap penyebabnya.