GAYA HIDUP MASYARAKAT PERKOTAAN (STUDI KASUS TERHADAP PELANGGAN WARUNG KOPI DI KOTA MAKASSAR)

Fenomena masyarakat perkotaan merupakan salah suatu wilayah yang menunjukan daya tarik tersendiri berdasarkan gaya hidupnya. Kini berkunjung di warung kopi telah menjadi bagian dari gaya hidup dan mode tersendiri berbagai kalangan, hal ini dapat dilihat dari masyarakat yang sering berkunjung ke warung kopi di kota Makassar yang terdiri dari berbagai macam latar belakang berdasarkan profesinya masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan gaya hidup masyarakat perkotaan pada pelanggan warung kopi di kalangan marketing, mahasiswa dan ojek online di kota Makassar. Penelitian ini mengurai berbagai aktivitas dan ketertarikan pelanggan sehingga sering berkunjung kewarung kopi serta tanggapanya terhadap pemanfaatan warung kopi di kota Makassar.
Penelitian ini dilaksanakan di tiga warung kopi di kota Makassar, Metode yang digunakan dalam penelitian ini secara paradikmatik menggunakan pendekatan kualitatif dalam bentuk kualitatif deskriptif dengan dasar studi kasus, dengan mewawancarai 10 informan utama yakni pelanggan dan 3 pengelola warung kopi. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam dan dekomentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berbagai aktivitas pelanggan dalam meluangkan waktunya ke warung kopi dikota makassar yakni sebagai simbol gaya hidup msyarakat perkotaan yang bermula sebagai tempat untuk beristirahat dan penghilang rasa kantuk, kemudian warung kopi menjadi sebagai tempat kerja dan bisnis, sebagai ruang literasi dan sebagai ruang diskurusus fakta sosial sekaligus sebagai sarana hiburan. Ketertariakan pelanggan sehingga sering berkunjung kewarung kopi di kota Makassar adalah adanya fasilitas warung kopi yang ditawarkan warung kopi yang menunjang dan mendukung aktivitas pelanggan, adanya pilihan menu dan sajian yang bervariatif, lokasi yang strategis bagi setiap pelanggan, adanya kesamaan status sosial bagi pelanggan serta ruang yang terbuka untuk umum bagi pelanggan.Tanggapan pelanggan terhadap pemanfaatan warung kopi sebagai tempat untuk berkumpul masyarakat di kota Makassar merefleksikan lahirnya sebuah komunitas, kesetaraan gender serta kegiatan sosial yang lahir dari kebiasan berkumpul di warung kopi.