VALIDASI DOSIS RADIASI DENGAN PENENTUAN DIAGNOSTIC REFERENCE LEVEL (DRL) MENGGUNAKAN NILAI INDIKATOR DOSIS PADA PEMERIKSAAN CT-SCAN

Computed Tomography Scanner (CT-Scan) merupakan modalitas radiodiagnostik yang menggunakan radiasi pengion dengan waktu yang singkat dalam mendeteksi anatomi manusia, sehingga modalitas CT-Scan perlu memperhatikan pemberian dosis yang sebanding dengan kualitas pencitraan diagnostik dengan penerapan prinsip ALARA (As Low As Reasonably Achievable). Adapun upaya untuk menerapkan prinsip tersebut ialah dengan penggunaan Diagnostic Reference Level (DRL) untuk mengetahui tingkat pemberian dosis radiasi pada pemeriksaan dengan modalitas CT-Scan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh Diagnostic Reference Level (DRL) Typical Value pada dua Rumah Sakit berbeda, dengan mengumpulkan data pasien menggunakan metode pendekatan Deskriptif Retrospektif, yakni mengumpulkan indikator dosis pasien berupa berupa nilai Volume Computed Tomography Dose Index (CTDIvol) dan nilai Dose Length Produt (DLP) beserta informasi demografis pasien (jenis kelamin dan usia) dengan jenis pemeriksaan CT-Scan Non Kontras, yang diolah berdasarkan skenario pengelompokan usia, indikator dosis radiasi, dan jenis pemeriksaan, hingga telah didapatkan Diagnostic Reference Level (DRL) Typical Value dari pemeriksaan kepala, abdomen, dan thorax pada masing-masing Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo dan Rumah Sakit Haji Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai yang didapatkan tersebut diketahui tidak melebihi nilai Diagnostic Reference Level Nasional dalam hal ini ialah Indonesia Diagnostic Reference Level (I-DRL).