Hubungan Keberadaan Hama Kutu Daun Dengan Semut Di Pertanaman Jeruk Pamelo

Komoditas jeruk pamelo di Sulawesi Selatan berpeluang untuk dikembangkan karena sesuai dengan agroekosistem dan kondisi lahan yang memadai, namun kendala utama yang dihadapi petani jeruk yaitu adanya serangan hama, salah satu hama yang menyerang tanaman jeruk pamelo yaitu kutu daun dan kutu putih, ekskresi dari kutu daun dan kutu putih berupa cairan madu yang dapat mengundang semut datang. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi hubungan keberadaan hama kutu daun dengan semut pada pertanaman jeruk pamelo di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Penelitian ini di laksanakan pada bulan Maret 2021 sampai selesai, berlokasi di desa Punranga Kecematan Ma'rang Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Penelitian di laksanakan dengan memilih 10 pohon jeruk pamelo merah dan 10 pohon jeruk pamelo putih sebagai pembanding, dengan variabel pengamatan populasi kutu daun, jenis dan populasi semut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada jeruk pamelo merah kutu daun dan semut yang di dapatkan lebih banyak di banding dengan jeruk pamelo putih, populasi kutu daun lebih banyak pada jeruk pamelo merah di banding jeruk pamelo putih karena populasi semut Oecophylla smaragdina Fab. lebih tinggi pada jeruk pamelo putih di banding jeruk pamelo merah sehingga semut Oecophylla smaragdina Fab. dapat menekan populasi kutu daun dengan cara memangsa kutu daun, karena semut Oecophylla smaragdina Fab. Hanya membutuhkan asupan gula pada periode awal pembuatan sarang, namun jika gula yang dihasilkan oleh kutu daun lebih besar dari kebutuhan koloninya, maka semut Oecophylla smaragdina Fab akan membunuh kutu daun.