GAMBARAN POLA PENGOBATAN DAN BIAYA RAWAT INAP PASIEN PNEUMONIA DI RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR = Description of Treatment Patterns and Inpatient Costs for Pneumonia Patients at Labuang Baji Regional Hospital Makassar


Hatta, Sri Hariyati (2024) GAMBARAN POLA PENGOBATAN DAN BIAYA RAWAT INAP PASIEN PNEUMONIA DI RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR = Description of Treatment Patterns and Inpatient Costs for Pneumonia Patients at Labuang Baji Regional Hospital Makassar. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
N011201029_skripsi_27-08-2024 cover1.jpg

Download (320kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
N011201029_skripsi_27-08-2024 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of dapus] Text (dapus)
N011201029_skripsi_27-08-2024 dp.pdf

Download (991kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
N011201029_skripsi_27-08-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 6 August 2026.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Latar belakang. Pneumonia merupakan peradangan akut pada jaringan paru-paru yang dapat menyebabkan penyakit ringan hingga berat pada semua usia dan dapat disebabkan oleh berbagai virus, bakteri, jamur, bahan kimia pengiritasi, atau terapi radiasi. Tujuan. Mendeskripsikan gambaran pola pengobatan pasien rawat inap pneumonia di RSUD Labuang Baji Makassar dan menghitung biaya pasien rawat inap pneumonia di RSUD Labuang Baji Makassar. Serta, melihat perbandingan antara biaya riil rumah sakit (biaya medis langsung) dan tarif INA-CBG’s (Indonesian Case Based Groups). Metode. Penelitian non-eksperimental yang dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan retrospektif pada pasien rawat inap community acquired pneumonia (CAP) di RSUD Labuang Baji pada periode Januari - Desember tahun 2023. Hasil. Gambaran pola pengobatan didapatkan untuk pengobatan antibiotik yang paling banyak digunakan pada golongan sefalosporin berupa cefotaxime injeksi. Pengobatan suportif yang banyak digunakan pada golongan analgesik dan antipiretik berupa paracetamol injeksi. Serta, obat pasien penyakit penyerta, dengan golongan antiulkus berupa ranitidin injeksi. Biaya rawat inap didapatkan komponen biaya terbesar terdapat pada biaya kamar, dengan rata-rata biaya pada pasien kelas I sebesar Rp4.262.742, kelas II sebesar Rp4.569.736, dan kelas III sebesar Rp3.974.375. Biaya rawat inap didapatkan komponen biaya terbesar terdapat pada biaya kamar. Namun, didapatkan karakteristik pasien seperti jumlah diagnosis, usia, dan komponen biaya setiap pasien mempengaruhi adanya selisih negatif pada biaya rumah sakit pasien. Kesimpulan. Selisih negatif dapat tertutupi oleh sisa pembiayaan pasien yang biaya riil rumah sakitnya lebih kecil daripada tarif INA-CBG’s. Sehingga, dapat disimpulkan rumah sakit tidak mengalami kerugian dengan adanya program INA-CBG’s

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Keywords : Gambaran pola pengobatan, biaya rawat inap, pasien pneumonia, selisih biaya riil dan ina-cbg’s.
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions (Program Studi): Fakultas Farmasi > Farmasi
Depositing User: Unnamed user with username pkl
Date Deposited: 04 Sep 2024 02:09
Last Modified: 04 Sep 2024 02:09
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/36616

Actions (login required)

View Item
View Item