MODEL INOVASI BERBASIS DIGITAL DI DESA BIANGLOE KABUPATEN BANTAENG


Rais, Muhammad Amin (2023) MODEL INOVASI BERBASIS DIGITAL DI DESA BIANGLOE KABUPATEN BANTAENG. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of E012211009_tesis_01-12-2023 cover1.png]
Preview
Image
E012211009_tesis_01-12-2023 cover1.png

Download (102kB) | Preview
[thumbnail of E012211009_tesis_01-12-2023 1-2.pdf] Text
E012211009_tesis_01-12-2023 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of E012211009_tesis_01-12-2023 dp.pdf] Text
E012211009_tesis_01-12-2023 dp.pdf

Download (163kB)
[thumbnail of E012211009_tesis_01-12-2023.pdf] Text
E012211009_tesis_01-12-2023.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Muhammad Amin Rais. Model Inovasi Berbasis Digital Di Desa Biangloe Kabupaten Bantaeng (dibimbing oleh Muhammad Akmal Ibrahim & Suryadi Lambali)
Penelitian ini bertujuan untuk memahami inovasi berbasis digital di Desa Biangloe, melalui implementasi program "Tatakelola Pemerintahan Desa Digital" (TAK PERGI). Program TAK PERGI adalah inovasi dalam tatakelola pemerintahan yang menggunakan aplikasi WebGIS berbasis offline untuk mempermudah proses perencanaan dan pengambilan keputusan pemerintah desa.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini melibatkan berbagai informan, termasuk pemerintah desa, masyarakat, dan pihak-pihak terkait lainnya. Melalui wawancara mendalam dan studi dokumentasi, data diperoleh dan dianalisis menggunakan teknik analisis data kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa program inovasi "Tak Pergi" di Desa Biangloe; (1) Program Inovasi Tak Pergi di Desa Biangloe, Kabupaten Bantaeng, merupakan hasil dari inisiatif kepemimpinan inovatif dan komitmen kuat dari berbagai pihak, termasuk pemerintah desa, BPD, dan tokoh masyarakat. Program ini didukung oleh anggaran APBDes dan dukungan komunitas. Walaupun peraturan kepala desa masih dalam proses pembahasan (2) Tim kerja dalam pelaksanaan Program Inovasi Tak Pergi di Desa Biangloe, Kabupaten Bantaeng, menunjukkan kualitas yang baik, dengan komitmen dan profesionalisme yang tinggi. Meski belum ada regulasi atau SOP khusus terkait penggunaan aplikasi berbasis ID, ada transparansi dan kesepakatan dalam pengelolaan data. BPD berperan aktif dalam sosialisasi dan pengumpulan aspirasi masyarakat. Evaluasi rutin dilakukan untuk memastikan kualitas dan keberlanjutan program. Namun, pengetahuan masyarakat masih terbatas, menunjukkan perlunya peningkatan sosialisasi dan edukasi. (3) Program Inovasi Tak Pergi di Desa Biangloe, Kabupaten Bantaeng, memiliki sistem dan struktur yang terorganisir dengan baik, melibatkan berbagai pihak dan menggunakan pendekatan berbasis data yang mendukung pelaksanaan SDGs. Masih perlu peningkatan dalam penyampaian informasi dan pemahaman masyarakat. (4) Pengelolaan pengaruh luar telah berhasil, ditandai dengan kuatnya dukungan politik dan anggaran dari APBDesa. Meski belum melibatkan pihak swasta. Program ini juga mendapat dukungan dari berbagai dinas di tingkat kabupaten, namun kerjasama ini masih informal dan belum ada MoU. (5) Untuk memaksimalkan efektivitas Program Inovasi Tak Pergi di Desa Biangloe, Kabupaten Bantaeng, Model Rekomendasi yang usulkan yakni penyelesaian regulasi yang berkaitan dengan program untuk memperkuat landasannya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Inovasi Desa, Kapasitas Inovasi, Teknologi informasi
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Administrasi Publik
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 29 Aug 2024 02:12
Last Modified: 29 Aug 2024 02:12
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/36555

Actions (login required)

View Item
View Item